Asisten II Wenny Talumewo saat Sidak Pasar komoditi Cabe Rawit lokal di Pasar Langowan
Langowan, BeritaManado.com — Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Minahasa Wenny Talumewo melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Pasar Tradisional Langowan, Selasa (30/1/2024).
Didampingi Kepala Dinas Perdagangan Dano Warouw serta Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Margaretha Ratulangi, Wenny Talumewo melakukan Sidak di beberapa lapak dagangan sebagai sampel.
Kepala Pasar Langowan (kiri) mendampingi Kadis Perdagangan Dano Warouw (tengah) saat mendampingi Asisten II Wenny Talumewo (kanan)
Dari hasil Sidak, Talumewo menemukan adanya deflasi harga harga beberapa komoditi, salah satu cabe rawit yang saat ini anjlok hingga menyentuh harga Rp.25.000/kg atau dengan kata lain alami deflasi (harga turun).
Hal tersebut menurut Talumewo merupakan suatu hal yang perlu disikapi oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa, karena posisi harga tersebut tentu berdampak tidak baik bagi masyarakat petani khususnya di Minahasa.
“Oleh karena itu, bersama dengan komoditi sembako lainnya seperti gula pasir, beras, bawang merah, bawang putih, daging ayam dan lain sebagainya perlu dilakukan perhitungan Break Event Pont (BEP),” ungkap Talumewo.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Minahasa Dano Warouw kepada BeritaManado.com, mengatakan bahwa petunjuk Asisten II akan segera ditindaklanjuti.
“Jadi kami dinas terkait akan melakukan rapat koordinasi untuk melihat sejauh mana komoditi tersebut mengalami deflasi. Dari hasil rapat itu nanti, maka kami akan menentukan langkah apa yang akan diambil,” ungkap Warouw.
Kadis Perdagangan Dano Warouw (kiri) saat mendampingi Asisten II Wenny Talumewo (kanan)
Ditambahkannya, yang pasti langkah yang akan diambil yaitu akan memberikan keuntungan, baik kepada petani maupun pedagang.
“Kalau dilihat saat sidak tadi siang, sebenarnya komoditi lokal yang dijual tersebut kualitasnya bagus. Kondisinya segar dan tidak ada indikasi berasal dari tempat penampungan. Jadi sejauh ini juga kami tidak menemukan indikasi permainan dengan melakukan penimbunan komoditi Sembako,” jelas Warouw.
Pada bagian lain, Kepala Pasar Langowan Yani Tulangow kepada BeritaManado.com mengatakan bahwa selain melakukan Sidak pasar, pihaknya juga menerima masukan dari Asisten II Wenny Talumewo.
“Masukan yang kami terima yaitu terkait melakukan penataan pasar agar menjadi lebih baik dan semakin memberikan kenyamanan kepada pedagang maupun pembeli,” ungkap Tulangow.
(Frangki Wullur)
Asisten II Wenny Talumewo saat Sidak Pasar komoditi Cabe Rawit lokal di Pasar Langowan
Langowan, BeritaManado.com — Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Minahasa Wenny Talumewo melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Pasar Tradisional Langowan, Selasa (30/1/2024).
Didampingi Kepala Dinas Perdagangan Dano Warouw serta Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Margaretha Ratulangi, Wenny Talumewo melakukan Sidak di beberapa lapak dagangan sebagai sampel.
Kepala Pasar Langowan (kiri) mendampingi Kadis Perdagangan Dano Warouw (tengah) saat mendampingi Asisten II Wenny Talumewo (kanan)
Dari hasil Sidak, Talumewo menemukan adanya deflasi harga harga beberapa komoditi, salah satu cabe rawit yang saat ini anjlok hingga menyentuh harga Rp.25.000/kg atau dengan kata lain alami deflasi (harga turun).
Hal tersebut menurut Talumewo merupakan suatu hal yang perlu disikapi oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa, karena posisi harga tersebut tentu berdampak tidak baik bagi masyarakat petani khususnya di Minahasa.
“Oleh karena itu, bersama dengan komoditi sembako lainnya seperti gula pasir, beras, bawang merah, bawang putih, daging ayam dan lain sebagainya perlu dilakukan perhitungan Break Event Pont (BEP),” ungkap Talumewo.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Minahasa Dano Warouw kepada BeritaManado.com, mengatakan bahwa petunjuk Asisten II akan segera ditindaklanjuti.
“Jadi kami dinas terkait akan melakukan rapat koordinasi untuk melihat sejauh mana komoditi tersebut mengalami deflasi. Dari hasil rapat itu nanti, maka kami akan menentukan langkah apa yang akan diambil,” ungkap Warouw.
Kadis Perdagangan Dano Warouw (kiri) saat mendampingi Asisten II Wenny Talumewo (kanan)
Ditambahkannya, yang pasti langkah yang akan diambil yaitu akan memberikan keuntungan, baik kepada petani maupun pedagang.
“Kalau dilihat saat sidak tadi siang, sebenarnya komoditi lokal yang dijual tersebut kualitasnya bagus. Kondisinya segar dan tidak ada indikasi berasal dari tempat penampungan. Jadi sejauh ini juga kami tidak menemukan indikasi permainan dengan melakukan penimbunan komoditi Sembako,” jelas Warouw.
Pada bagian lain, Kepala Pasar Langowan Yani Tulangow kepada BeritaManado.com mengatakan bahwa selain melakukan Sidak pasar, pihaknya juga menerima masukan dari Asisten II Wenny Talumewo.
“Masukan yang kami terima yaitu terkait melakukan penataan pasar agar menjadi lebih baik dan semakin memberikan kenyamanan kepada pedagang maupun pembeli,” ungkap Tulangow.
(Frangki Wullur)