BOLTIM, BeritaManado.com – Sudah tiga bulan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) alami musim kemarau panjang. Hal ini memicu terjadinya penyakit yang berhubungan dengan lingkungan seperti ISPA dan Diare.
Data dari Dinas kesehatan Boltim menyebutkan penyakit paling banyak terjadi di musim kemarau adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan diare.
Berdasarkan data minggu epidemiologi ke 36, tanggal 1-7 september, penderita ISPA berjumlah 150 penderita dan penderita diare 18 penderita.
Kepala Bidang pencegahan dan penanggulangan penyakit (P2P) Sammy Rarung, kepada BeritaManado.com mengatakan ada kenaikan penderita ISPA dan diare di Boltim.
“Pada minggu 37, tanggal 8-14 september, penderita ISPA sebanyak 154 penderita dan diare berjumlah 25 penderita, totalnya Penderita ISPA sebanyak 304 penderita, sedangkan Diare sebanyak 43 penderita,” kata Sammy di ruang kerjanya, Rabu (25/09/2019).
Berdasarkan data diatas, kata dia, penderita ISPA dan diare terjadi peningkatan kasus, sehingga itu Sammy menghimbau kepada seluruh warga dan stakeholder terkait, agar memperhatikan dan melakukan pencegahan terhadap penyakit tersebut.
“Masyarakat kita sudah lebih sadar terhadap perlindungan diri, sehingga itu sudah menjadi budaya mereka memakai masker saat musim panas. Namun tetap kita akan menyurat ke kepala Puskesmas se-Boltim untuk memperhatikan hal tersebut,” pungkasnya.