Langowan – Kompleks Puskesmas Wolaang Kecamatan Langowan Timur tampaknya tak akan pernah berhenti dijadikan lokasi pembuangan sampah oleh warga sekitar termasuk para pedagang pasar. Pasalnya, himbauan untuk tidak membuang sampah tidak digubris. Papan bertuliskan dilarang buang sampah justeru dijadikan tempat sampah. Mungkinkah warga sekitar Puskesmas Wolaang buta huruf ?
Upaya pemerintah Kecamatan Langowan Raya yang telah beberapa kali turun langsung dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat sekitar dan para pedagang untuk memperhatikan kebersihan lingkungan seperti sia-sia saja. Bagaimana tidak, di lokasi pasar tersebut juga berdiri gedung sebagai fasilitas kesehatan untuk masyarakat Langowan sendiri. Atas hal ini, pemerintah sudah menyiapkan tindakan apa yang harus dilakukan.
Camat Langowan Timur Refrans Ruauw kepada BeritaManado.com, Minggu (10/8/2014) mengatakan sampai saat ini masih melakukan pendekatan dengan masyarakat sekitar Puskesmas Wolaang khususnya para pedagang yang setiap hari menghasilkan limbah sampah dari hasil aktivitas berdagangnya. Ruauw menegaskan, sampai batas waktu yang ditentukan, jika tidak ada kesadaran dari pedagang, maka ada tidakan tegas.
“Mengenai tidakan tegas seperti apa yang akan dilakukan, tentu kami tidak bisa melakukannya sendiri. Perlu ada koordinasi pihak-pihak terkait termasuk kepolisian. Kemungkinan besar akan ada penertiban terhadap pedagang-pedagang yang tidak bisa diatur sama sekali. Logikanya jika pedagang tidak bisa bekerja sama dengan pemerintah untuk menegakkan sebuah aturan, maka layak ditertibkan. (frangkiwullur)
Langowan – Kompleks Puskesmas Wolaang Kecamatan Langowan Timur tampaknya tak akan pernah berhenti dijadikan lokasi pembuangan sampah oleh warga sekitar termasuk para pedagang pasar. Pasalnya, himbauan untuk tidak membuang sampah tidak digubris. Papan bertuliskan dilarang buang sampah justeru dijadikan tempat sampah. Mungkinkah warga sekitar Puskesmas Wolaang buta huruf ?
Upaya pemerintah Kecamatan Langowan Raya yang telah beberapa kali turun langsung dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat sekitar dan para pedagang untuk memperhatikan kebersihan lingkungan seperti sia-sia saja. Bagaimana tidak, di lokasi pasar tersebut juga berdiri gedung sebagai fasilitas kesehatan untuk masyarakat Langowan sendiri. Atas hal ini, pemerintah sudah menyiapkan tindakan apa yang harus dilakukan.
Camat Langowan Timur Refrans Ruauw kepada BeritaManado.com, Minggu (10/8/2014) mengatakan sampai saat ini masih melakukan pendekatan dengan masyarakat sekitar Puskesmas Wolaang khususnya para pedagang yang setiap hari menghasilkan limbah sampah dari hasil aktivitas berdagangnya. Ruauw menegaskan, sampai batas waktu yang ditentukan, jika tidak ada kesadaran dari pedagang, maka ada tidakan tegas.
“Mengenai tidakan tegas seperti apa yang akan dilakukan, tentu kami tidak bisa melakukannya sendiri. Perlu ada koordinasi pihak-pihak terkait termasuk kepolisian. Kemungkinan besar akan ada penertiban terhadap pedagang-pedagang yang tidak bisa diatur sama sekali. Logikanya jika pedagang tidak bisa bekerja sama dengan pemerintah untuk menegakkan sebuah aturan, maka layak ditertibkan. (frangkiwullur)