Ratahan – Menjelang perayaan Natal, harga salah satu kebutuhan pokok masyarakat berupa elpiji 3 kg, terus naik. Bahkan di Kecamatan Silian Raya, harga tukar elpiji 3 kg mencapai Rp 30 ribu per tabung. Artinya naik 100 persen dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang dipatok pemerintah Rp 15 Ribu.
”Saat ini harga elpiji 3 kg yang dijual pengencer Rp 30 ribu. Padahal biasanya hanya 15 sampa 20 ribuan, namun memasuki hari raya natal tiba-tiba saja sudah dinaikan dua kali lipat,” ujar Yuni Sigar, warga Silian Barat, Minahasa Tenggara, Jumat (20/12).
Mau tidak mau kata Yuni, meskipun mahal terpaksa dirinya harus membeli karena sangat diperlukan untuk kebutuhan masak memasak.
”Kami sangat berharap pengawasan instansi terkait sehingga para pengencer tidak seenak mereka menaikan harga. Apalagi kenaikan sudah mencapai 100 persen. Karena yang jelas, selaku masyarakat dengan kenaikan harga ini, tentu kita telah dirugikan,” pungkasnya. (Rulan Sandag)
Ratahan – Menjelang perayaan Natal, harga salah satu kebutuhan pokok masyarakat berupa elpiji 3 kg, terus naik. Bahkan di Kecamatan Silian Raya, harga tukar elpiji 3 kg mencapai Rp 30 ribu per tabung. Artinya naik 100 persen dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang dipatok pemerintah Rp 15 Ribu.
”Saat ini harga elpiji 3 kg yang dijual pengencer Rp 30 ribu. Padahal biasanya hanya 15 sampa 20 ribuan, namun memasuki hari raya natal tiba-tiba saja sudah dinaikan dua kali lipat,” ujar Yuni Sigar, warga Silian Barat, Minahasa Tenggara, Jumat (20/12).
Mau tidak mau kata Yuni, meskipun mahal terpaksa dirinya harus membeli karena sangat diperlukan untuk kebutuhan masak memasak.
”Kami sangat berharap pengawasan instansi terkait sehingga para pengencer tidak seenak mereka menaikan harga. Apalagi kenaikan sudah mencapai 100 persen. Karena yang jelas, selaku masyarakat dengan kenaikan harga ini, tentu kita telah dirugikan,” pungkasnya. (Rulan Sandag)