Kotamobagu – Selasa (25/2/2014) sekitar pukul 11.00 Wita Pemkot Kotamobagu Timur menggelar rapat bersama warga Kobo Kecil dan pihak Telkomsel guna membahas masalah pendiriantTower seluler yang sebelumnya mendapat protes warga karena dinilai tak ada sosialisasi.
Iyon Paputungan, salah satu warga yang hadir dalam rapat itu mengatakan bahwa dirinya sangat tidak setuju dengan adanya bangunan tower tersebut. “Pembangunan tower itu disamping rumah saya, saya tidak setuju dengan itu karena resiko yang bisa mengganggu keselamatan dan kesehatan keluarga saya,” katanya.
Senada dikatakan Suriati Potabuga, bahwa dirinya tidak setuju dengan bangunan yang ada di dekat rumahnya. “Jika perusahaan terus memaksakan maka saya rela menjual rumah ke pihak Telkomsel agar jauh dari tower yang akan dibangun,” katanya.
Pihak Telkomsel yang diwakilkan Sahrul selaku manager pembangunan tower, menyampaikan bahwa mereka telah menyerahkan masalah ini ke Pemkot dan untuk sementara pembangunan dihentikan sampai masalah ini selesai.(harismongilong)
Kotamobagu – Selasa (25/2/2014) sekitar pukul 11.00 Wita Pemkot Kotamobagu Timur menggelar rapat bersama warga Kobo Kecil dan pihak Telkomsel guna membahas masalah pendiriantTower seluler yang sebelumnya mendapat protes warga karena dinilai tak ada sosialisasi.
Iyon Paputungan, salah satu warga yang hadir dalam rapat itu mengatakan bahwa dirinya sangat tidak setuju dengan adanya bangunan tower tersebut. “Pembangunan tower itu disamping rumah saya, saya tidak setuju dengan itu karena resiko yang bisa mengganggu keselamatan dan kesehatan keluarga saya,” katanya.
Senada dikatakan Suriati Potabuga, bahwa dirinya tidak setuju dengan bangunan yang ada di dekat rumahnya. “Jika perusahaan terus memaksakan maka saya rela menjual rumah ke pihak Telkomsel agar jauh dari tower yang akan dibangun,” katanya.
Pihak Telkomsel yang diwakilkan Sahrul selaku manager pembangunan tower, menyampaikan bahwa mereka telah menyerahkan masalah ini ke Pemkot dan untuk sementara pembangunan dihentikan sampai masalah ini selesai.(harismongilong)