KOTAMABAGU – Walikota Kota Kotamobagu Drs Hi Djelantik Mokodompit menghimbau masyarakatnya untuk mendukung program pemerintah pusat yaitu proses pengalihan pemakaian minyak tanah ke elpiji. Namun diakuinya, merubah pola kebiasaan masyarakat memang tidaklah mudah. “Sebagian masyarakat masih dominan memakai kayu bakar, dan tiba-tiba harus memakai gas, itu tidak gampang,” katanya. Namun lanjut walikota, masyarakat perlu di dorong untuk memakai bahan bakar gas.
Akhir-akhir ini, terjadi kelangkaan minyak tanah di Kota Kotamobagu. Akibatnya masyarakat mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga seperti memasak dan lain-lain. Banyak juga masyarakat yang takut menggunakan gas elpiji menyusul peristiwa-peristiwa nasional mengenai tabung gas bocor yang ramai diberitakan di media nasional. “Ini seperti memasang bom dalam rumah,” seru sejumlah warga.
Namun ada juga beberapa warga saat ditemui mengaku senang dengan program pemerintah ini. Shinta salah satunya mengaku “saya selaku ibu rumah tangga merasa dimudahkan dengan adanya pembagian tabung gas elpiji secara gratis disamping praktis, kita juga tidak perlu susah-susah mengantri minyak tanah apalagi sekarang banyak agen-agen ‘nakal’ yang bermain,” ujar Shinta. Ditambahkannya pula “kalau sudah habis gas bisa didapatkan dengan harga murah, dan pemakaiannya lebih lama,” tutupnya. (zumi)
KOTAMABAGU – Walikota Kota Kotamobagu Drs Hi Djelantik Mokodompit menghimbau masyarakatnya untuk mendukung program pemerintah pusat yaitu proses pengalihan pemakaian minyak tanah ke elpiji. Namun diakuinya, merubah pola kebiasaan masyarakat memang tidaklah mudah. “Sebagian masyarakat masih dominan memakai kayu bakar, dan tiba-tiba harus memakai gas, itu tidak gampang,” katanya. Namun lanjut walikota, masyarakat perlu di dorong untuk memakai bahan bakar gas.
Akhir-akhir ini, terjadi kelangkaan minyak tanah di Kota Kotamobagu. Akibatnya masyarakat mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga seperti memasak dan lain-lain. Banyak juga masyarakat yang takut menggunakan gas elpiji menyusul peristiwa-peristiwa nasional mengenai tabung gas bocor yang ramai diberitakan di media nasional. “Ini seperti memasang bom dalam rumah,” seru sejumlah warga.
Namun ada juga beberapa warga saat ditemui mengaku senang dengan program pemerintah ini. Shinta salah satunya mengaku “saya selaku ibu rumah tangga merasa dimudahkan dengan adanya pembagian tabung gas elpiji secara gratis disamping praktis, kita juga tidak perlu susah-susah mengantri minyak tanah apalagi sekarang banyak agen-agen ‘nakal’ yang bermain,” ujar Shinta. Ditambahkannya pula “kalau sudah habis gas bisa didapatkan dengan harga murah, dan pemakaiannya lebih lama,” tutupnya. (zumi)