Manado – Adanya keinginan beberapa daerah kabupaten/kota di Sulut untuk kembali megelola pendidikan menengah (SMA/SMK) ke kabupaten/kota langsung ditanggapi pemerintah Provinsi Sulut.
Menurut Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey melalui Wakil Gubernur Steven Kandouw menilai seharusnya pemerintah kabupaten/kota merasa bersyukur karena “beban” pendidikan itu telah dilimpahkan ke Provinsi sementara anggaran tetap.
“Di Provinsi itu tanggung beban, 400 milliar ditambah 7.000 pegawai, sementara anggaran tidak dikurangi. Logikanya dorang (pemerintah kabupaten/kota) pe kewajiban dilimpahkan ke torang (Pemprov) ini enak justru mereka, jangan pikir kabupaten/kota rugi, tapi dorang yang untung justru,” kata Steven Kandouw.
Dia menambahkan dari sisi management anggaran Provinsi mengalami kerugian karena yang diperlukan dalam pengelolaan SMA/SMK sebesar Rp. 700 milliar sedangkan jumlah yang di transfer pemerintah pusat hanya sebesar Rp. 400 milliar.
“Minus tiga ratus milliar, jadi kalau ada kabupaten/kota yang mau ambil yah silahkan, lebe bagus,” tegas Steven Kandouw usai membuka Pameran Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2017 di Manado Town Square II Rabu (19/7/2017). (rizath polii)
Manado – Adanya keinginan beberapa daerah kabupaten/kota di Sulut untuk kembali megelola pendidikan menengah (SMA/SMK) ke kabupaten/kota langsung ditanggapi pemerintah Provinsi Sulut.
Menurut Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey melalui Wakil Gubernur Steven Kandouw menilai seharusnya pemerintah kabupaten/kota merasa bersyukur karena “beban” pendidikan itu telah dilimpahkan ke Provinsi sementara anggaran tetap.
“Di Provinsi itu tanggung beban, 400 milliar ditambah 7.000 pegawai, sementara anggaran tidak dikurangi. Logikanya dorang (pemerintah kabupaten/kota) pe kewajiban dilimpahkan ke torang (Pemprov) ini enak justru mereka, jangan pikir kabupaten/kota rugi, tapi dorang yang untung justru,” kata Steven Kandouw.
Dia menambahkan dari sisi management anggaran Provinsi mengalami kerugian karena yang diperlukan dalam pengelolaan SMA/SMK sebesar Rp. 700 milliar sedangkan jumlah yang di transfer pemerintah pusat hanya sebesar Rp. 400 milliar.
“Minus tiga ratus milliar, jadi kalau ada kabupaten/kota yang mau ambil yah silahkan, lebe bagus,” tegas Steven Kandouw usai membuka Pameran Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2017 di Manado Town Square II Rabu (19/7/2017). (rizath polii)