Siapkan Program 100 Hari, Komit Anti Korupsi
TONDANO – Calon Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Careig Naichel Runtu – Denny Jhonlie (CNR-DJT), bertekad menjadikan Minahasa sebagai wilayah terdepan di Sulawesi Utara (Sulut). Tekad itu disampaikan saat pemaparan visi-misi kandidat Pemilukada Minahasa, di DPRD Minahasa, kemarin (25/11).
Pasangan nomor urut ini dalam menyampaikan visi-misi menegaskan, dari visi menjadikan Minahasa terdepan di Sulut, mereka memiliki sembilan misi untuk mencapainya. Serta memiliki sembilan program strategis dan program 100
hari, yang akan diterapkan untuk mencapai visi tersebut.
“Kami memiliki program yang strategis dan dapat dicapai dengan sistematis, melaui tahaan program yang terencana dan terukur. Sehingga nantinya, visi misi ini tidak hanya menjadi kata-kata dan secarik kertas semata, namun bisa diterapkan untuk kepentingan rakyat Minahasa,’ kata Careig, usai pemaparan visi misi di hadapan anggota DPRD Minahasa.
Para pemaparan tersebut, Careig juga menjelaskan, mereka melihat ada dua sektor unggulan yang akan ditingkatkan pembangunannnya untuk kesejahteraan rakyat Minahasa. Kedua sektor tersebut yaitu, pertanian dan pariwisata.
Tidak hanya itu, CNR-DJT pun telah memiliki tujuh program 100 hari bila nanti mereka terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Minahasa periode 2013-2018. Dua diantaranya yaitu, peningkatan kualitas jalan dan komitmen pemberantasan anti korupsi, untuk mewujudkan good governance dan clean government.
“Dalam misi kami tertuang, akan meningkatkan pemberdayaan masyarakat Minahasa dengan konsep ekonomi kerakyatan berdasarkan prinsip “Mapalus”. Serta mewujudkan sistem pendidikan yang bermutu untuk menciptakan SDM yang
profesional dengan budaya *Sitou Timou Tumou Tou*,” tambahnya.
Hal senada dikatakan Denny. Menurut pria yang juga Wakil Ketua DPRD Minahasa ini mengatakan, visi-misi ini adalah landasan bagi keduanya dalam membangun Minahasa ke depan. Sebagai daerah berbasis pertanian, maka program-program strategis yang akan diterapkan nanti diantaranya adalah peningkatan produksi beras, pengembangan komoditi unggulan kawasan, pengembangan energi terbarukan. Kemudian, pengelolaan dan optimalisasi danau Tondano dan pengembangan ekowisata.
“Visi misi ini kami munculkan berdasarkan riset dan analisa ke depan yang akan dicapai. Dengan itu, tentunya kami memiliki perencanaan yang matang, dan ada indikator-indikator keberhasilan yang bisa diukur dalam pembangunan
nanti. Tidak hanya sekedar janji atau bualan belaka,” kata Denny.
Tentu saja, visi misi dan program yang diangkat ini, tentu saja dikatakan keduanya akan semakin terlihat nanti oleh masyarakat ketika debat kandidat. Keduanya mengaku, siap untuk memberikan penjelasan-penjelasan terkait visi
misi dan program kedepan saat debat kandidat. Begitu juga mereka, siap untuk menguliti program kandidat lain terhadap Minahasa nantinya. (*)
Siapkan Program 100 Hari, Komit Anti Korupsi
TONDANO – Calon Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Careig Naichel Runtu – Denny Jhonlie (CNR-DJT), bertekad menjadikan Minahasa sebagai wilayah terdepan di Sulawesi Utara (Sulut). Tekad itu disampaikan saat pemaparan visi-misi kandidat Pemilukada Minahasa, di DPRD Minahasa, kemarin (25/11).
Pasangan nomor urut ini dalam menyampaikan visi-misi menegaskan, dari visi menjadikan Minahasa terdepan di Sulut, mereka memiliki sembilan misi untuk mencapainya. Serta memiliki sembilan program strategis dan program 100
hari, yang akan diterapkan untuk mencapai visi tersebut.
“Kami memiliki program yang strategis dan dapat dicapai dengan sistematis, melaui tahaan program yang terencana dan terukur. Sehingga nantinya, visi misi ini tidak hanya menjadi kata-kata dan secarik kertas semata, namun bisa diterapkan untuk kepentingan rakyat Minahasa,’ kata Careig, usai pemaparan visi misi di hadapan anggota DPRD Minahasa.
Para pemaparan tersebut, Careig juga menjelaskan, mereka melihat ada dua sektor unggulan yang akan ditingkatkan pembangunannnya untuk kesejahteraan rakyat Minahasa. Kedua sektor tersebut yaitu, pertanian dan pariwisata.
Tidak hanya itu, CNR-DJT pun telah memiliki tujuh program 100 hari bila nanti mereka terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Minahasa periode 2013-2018. Dua diantaranya yaitu, peningkatan kualitas jalan dan komitmen pemberantasan anti korupsi, untuk mewujudkan good governance dan clean government.
“Dalam misi kami tertuang, akan meningkatkan pemberdayaan masyarakat Minahasa dengan konsep ekonomi kerakyatan berdasarkan prinsip “Mapalus”. Serta mewujudkan sistem pendidikan yang bermutu untuk menciptakan SDM yang
profesional dengan budaya *Sitou Timou Tumou Tou*,” tambahnya.
Hal senada dikatakan Denny. Menurut pria yang juga Wakil Ketua DPRD Minahasa ini mengatakan, visi-misi ini adalah landasan bagi keduanya dalam membangun Minahasa ke depan. Sebagai daerah berbasis pertanian, maka program-program strategis yang akan diterapkan nanti diantaranya adalah peningkatan produksi beras, pengembangan komoditi unggulan kawasan, pengembangan energi terbarukan. Kemudian, pengelolaan dan optimalisasi danau Tondano dan pengembangan ekowisata.
“Visi misi ini kami munculkan berdasarkan riset dan analisa ke depan yang akan dicapai. Dengan itu, tentunya kami memiliki perencanaan yang matang, dan ada indikator-indikator keberhasilan yang bisa diukur dalam pembangunan
nanti. Tidak hanya sekedar janji atau bualan belaka,” kata Denny.
Tentu saja, visi misi dan program yang diangkat ini, tentu saja dikatakan keduanya akan semakin terlihat nanti oleh masyarakat ketika debat kandidat. Keduanya mengaku, siap untuk memberikan penjelasan-penjelasan terkait visi
misi dan program kedepan saat debat kandidat. Begitu juga mereka, siap untuk menguliti program kandidat lain terhadap Minahasa nantinya. (*)