Manado, BeritaManado.com — Bertempat di Gedung Serbaguna Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Ranotana Karombasan Manado, Victor Mailangkay memberikan sosialisasi Wawasan Kebangsaan pada komunitas Kristen Advent.
Dalam sosialiasi tersebut, dihadirkannya narasumber Merry Elisabeth Kalalo, mantan Dekan Fakultas Hukum Unsrat Tahun 2008-2014, dan moderator Ellen Goni Tarunaaya serta dihadiri sekitar 60 peserta, Selasa (17/2/2022).
Viktor Mailangkay dalam sosialisasinya mengatakan, kegiatan ini tujuannya untuk memberikan imunisasi dan vaksinasi wawasan kebangsaan kepada masyarakat, agar kesadaran atas nilai kebangsaan Indonesia melekat dalam setiap diri seseorang.
“Rakyat Indonesia pada umumnya memiliki imunitas dan daya tangkal atau resiliance terhadap berbagai virus dan penyakit yang menyerang Integritas Bangsa Indonesia. Baik yang datang dari dalam maupun dari luar Indonesia,” ujar Viktor.
Wawasan kebangsaan lanjut Viktor, merupakan cara pandang dan kesadaran bangsa Indonesia, tentang diri dan lingkungannya dalam mencapai tujuan nasionalnya seperti yang termuat dalam Alinea keempat Pembukaan UUD 1945.
Di mana mencakup perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ideologi, politik, sosial budaya, ekonomi dan pertahanan keamanan.
“Tentu dengan berlandaskan dan berpedoman pada falsafah Ideologi Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945 sebagai Dasar Negara, dalam wadah NKRI yang Bhineka tunggal Ika,” jelasnya.
Melalui Sosialisasi Wawasan Kebangsaan ini, Viktor berharap, wawasan kebangsaan semakin kokoh, semangat dan rasa kebangsaannya semakin kuat.
Sehingga menjadi garda terdepan bersama seluruh elemen bangsa lainnya, dalam berjuang melawan berbagai virus dan penyakit yang menyerang Integritas dan keutuhan Bangsa Indonesia.
Ada pun empat tujuan nasional bangsa Indonesia yang tercantum didalam Alinea Keempat Pembukaan UUD 1945, yaitu:
- Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
- Memajukan Kesejahteraan Umum.
- Mencerdaskan Kehidupan Bangsa.
- Melaksanakan Ketertiban Dunia berdasarkan Kemerdekaan, Perdamaian Abadi dan Keadilan Sosial.
Diketahui, Wawasan Kebangsaan Indonesia lahir sebagai reaksi dan perlawanan yang gigih terhadap kolonialisme Belanda yang sangat mendominasi di bidang politik, eksploitasi ekonomi, serta penetrasi budaya sehingga rakyat Indonesia merasakan penderitaan lahir dan batin yang sangat mendalam.
Sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan kolonialisme Belanda dan fisisme Jepang telah melibatkan dan ikut terlibat seluruh elemen rakyat Indonesia yang sangat beragam dalam hal suku, agama, etnis dan golongan.
Sehingga telah melahirkan jiwa, semangat dan nilai-nilai nasionalisme, patriotisme dan heroisme yang mampu dan berhasil mengusir Penjajah Belanda dan Fasisme Jepang dari Bumi Nusantara yang tercinta ini.
Diketahui, Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (SWK) dilakukan oleh setiap pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Sulut di wilayah Sulawesi Utara pada bulan Februari 2022 ini, pada sekitar tanggal 15-28 Februari 2022.
(Hendra Usman)