Manado, BeritaManado.com – Kasus korona yang terus meningkat di Kota Manado, membuat sejumlah buruh bangunan di Pelabuhan Manado harus bisa memikirkan cara agar mereka bisa terus bertahan dan menyambung hidup meski tingginya kasus Covid-19 di Kota Manado.
Amir salah satu buruh di Pelabuhan Manado mengatakan, sejak pandemi Korona masuk di Sulawesi Utara (Sulut) ia sangat kesulitan untuk bisa bertahan, apa lagi sejak kasus korona melanda semua Kabupaten di wilayah Kepuloauan di Sulut menunda pelayaran, sehingga buruh pelabuhan tidak mendapatkan pendapatan akibat tidak ada penumpang baik yang datang maupun yang berangkat di Pelabuhan Manado.
Amir menuturkan, sebelum korona masuk Kota Manado ia sudah berjualan kecil-kecilan yaitu menjadi pedagang keliling dan menjajakan air mineral di kawasan pelabuhan, meski diakui pendapan tidak sebanding dengan menjadi buruh di pelabuhan.
“Uang saya dapat saya tabung sedikit dan sisahnya saya pakai untuk kebutuhan hidup sehari-hari bersama keluarga,” ungkapnya Jumat (23/10/2020).
Ia juga mengatakan, sejak awal korona sempat berhenti bekerja sebagai buruh pelabuhan karena pelayaran dihentikan sementara, sehingga harus mencari pekerjaan lain agar bisa mendapat uang demi bertahan hidup.
Saat ini kata dia, pendapatan sebagai buruh Pelabuhan Manado tidak sebanding sebelum ada Virus Covid-19 karena para penumpang yang akan berlayar juga menawar harga sehingga harus bisa menerima apa yang diberikan oleh calon penumpang yang akan berangkat dan turun dari Kapal ketika membawah barang yang harus diangkut oleh buruh.
“Ya mau bagaimana lagi, kadang barang banyak tidak sesuai dengan harga yang diminta, tapi dari pada tidak ada uang yang didapat terpaksa harus diterima,” ujar Amir.
“Amir bersyukur dengan pendapatan Rp 200 ribu hingga Rp 300 per hari di masa pandemi ini bisa disisihkan untuk menabung, agar bisa terus bertahan hidup,” ujarnya.
Ia menamabahkan, protokol kesehatan di Pelabuhan Manado soal 3M selalu dipatuhi, agar terhindar dari Covid-19.
Memang ada juga beberapa teman buruh yang sering menggap sepele, tapi kami mengingatkan agar terus patuhi protokol kesehatan terutama memakai masker dan mencuci tangan, karena kass Covid-19 di Kota Manado masih cukup tinggi.
(Ishak Kusrant)