Amurang, BeritaManado – Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Minahasa Selatan (Minsel) Drs Danny Rindengan MSi, menutup Acara Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kepemimpinan Tingkat III Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minsel tahun 2017
Diklat PIM III yang menerapkan Pola Kemitraan dengan Badan Diklat Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melakukan pembelajaran di dalam kelas dan di luar kelas/intansi masing-masing.
Mata pelajaran diklat disajikan secara efektif melalui ceramah interaktif, diskusi, studi kasus, simulative dan sebagainya. Kegiatan lainya dengan Banchmarking ke Best Practice bukan sekedar orientasi lapangan apalagi hanya berwisata, tetapi harus mampu mengadopsi dan mengadaptasi Best Practice ke dalam proyek perubahan peserta Diklat PIM III.
Dalam sambutan Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu SE yang dibacakan Sekdakab Danny Rindengan menyampaikan, sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk memiliki profesionalisme dalam memberikan pelayanan publik.
“Dengan reformasi birokrasi akan terwujud ASN yang memiliki Integritas, Profesional, Netral dan Bersih dari intervensi politik. Bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat,” tutur Sekdakab Danny Rindengan.
Seluruh peserta Diklat PIM III tahun 2017 Minsel yang berjumlah 30 orang dinyatakan lulus secara keseluruhan, dengan hasil yang sangat memuaskan dan memuaskan. Dari pelaksanaan Diklat PIM III tahun 2017 mencatatkan 10 (sepuluh) peserta yang memiliki nilai dan kualifikasi kelulusan terbaik, dimana posisi pertama ditempati oleh Michael Waworuntu yang adalah Camat Kumelembuai.(TamuraWatung)
Amurang, BeritaManado – Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Minahasa Selatan (Minsel) Drs Danny Rindengan MSi, menutup Acara Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kepemimpinan Tingkat III Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minsel tahun 2017
Diklat PIM III yang menerapkan Pola Kemitraan dengan Badan Diklat Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melakukan pembelajaran di dalam kelas dan di luar kelas/intansi masing-masing.
Mata pelajaran diklat disajikan secara efektif melalui ceramah interaktif, diskusi, studi kasus, simulative dan sebagainya. Kegiatan lainya dengan Banchmarking ke Best Practice bukan sekedar orientasi lapangan apalagi hanya berwisata, tetapi harus mampu mengadopsi dan mengadaptasi Best Practice ke dalam proyek perubahan peserta Diklat PIM III.
Dalam sambutan Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu SE yang dibacakan Sekdakab Danny Rindengan menyampaikan, sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk memiliki profesionalisme dalam memberikan pelayanan publik.
“Dengan reformasi birokrasi akan terwujud ASN yang memiliki Integritas, Profesional, Netral dan Bersih dari intervensi politik. Bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat,” tutur Sekdakab Danny Rindengan.
Seluruh peserta Diklat PIM III tahun 2017 Minsel yang berjumlah 30 orang dinyatakan lulus secara keseluruhan, dengan hasil yang sangat memuaskan dan memuaskan. Dari pelaksanaan Diklat PIM III tahun 2017 mencatatkan 10 (sepuluh) peserta yang memiliki nilai dan kualifikasi kelulusan terbaik, dimana posisi pertama ditempati oleh Michael Waworuntu yang adalah Camat Kumelembuai.(TamuraWatung)