Manado, BeritaManado.com — Kebijakan Pemerintah dihentikannya sementara turis Tiongkok berkunjung ke Manado terkait virus corona diprediksi mempengaruhi dunia pariwisata Sulawesi Utara yang saat ini baru saja berkembang pesat.
Diketahui Tiongkok sebagai penyumbang terbesar wisatawan bagi Sulawesi Utara dimana data terakhir tahun lalu pemprov Sulut menargetkan kehadiran turis Tiongkok sebanyak 150.000 orang,
Sebagaimana data statistik perkembangan pariwisata Sulut yang bisa naik 600% menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dan tidak terlepas juga bagi penyerapan tenaga kerja.
Ditakutkan sebagian karyawan, jika turis Tiongkok dihentikan sementara masuk ke Manado, maka dengan sepinya kunjungan akan mempengaruhi iklim wisatawan yang diduga bisa berimbas pengurangan atau PHK bagi tenaga kerja di bidang usaha pariwisata.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Manado, Donald F. Supit SH, MH, optimis pelaku usaha pariwisata tidak akan memberhentikan para karyawannya.
“Penghentian kunjungan turis Tiongkok bersifat sementara, kami yakin pelaku usaha bidang pariwisata tidak akan langsung melakukan PHK,” kata Donald Supit kepada BeritaManado.com lewat pesan WhatsApp, Rabu (29/1/2020).
Adapun alasannya, menurut Donald Supit masih ada wisatawan domestik.
“Karena wisatawan yg ke Manado dari berbagai negara, juga banyak wisatawan domestik. Kami berharap tidak akan berdampak pada terjadinya PHK,” ujar Kadisnaker.
(BennyManoppo)