Pembukaan BBKT dan Sarasehan Empat Pilar Kebangsaan
Airmadidi – Masa keperngurusan Karang Taruna Provinsi Sulawesi Utara yang diketuai Agustivo Tumndo dan Sekretaris Evans Steven Liow telah berakhir terhitung Selasa (16/6/2015) keamrin. Kontribusi terakhir dari Tumundo dan jajaran sebelum masa kepengurusan berakhir yaitu menggelar Sarasehan Empat Pilar Kebangsaan dan Bulan Bakti Karang Taruna (BBKT).
Kegiatan tersebut menampilkan narasumber Kapolda Sulut Brigjen Pol Wilmar Marpaung SH, Bupati Minut Drs Sompie Singal MBA serta Wakil Ketua Karang Taruna Nasionl Buddy Setiawan. Acara tersebut dibuka oleh Gubernur Sulut yang diwakili Kepala Dinas Sosial Drs Star Wowor MSi.
Tumundo sendiri dalam sambutannya mengatakan bahwa salah satu upaya nyata dalam meminimalisir berbagai potensi konflik termasuk penyakit masyarakat yang sering terjadi adalah dengan memberikan perhatian lebih terhadap pemberdayaan Karang Taruna.
“Jika Karang Taruna diberdayakan, saya yakin berbagai konflik antar kampong, panah wayer, mabuk-mabukan, narkoba dan penyakit masyarakat lainnya pasti akan menjauh dari bumi nyiur melambai ini,” katanya kepada BeritaManado.com, Rabu (17/6/2015) kemarin. (frangkiwullur)
Pembukaan BBKT dan Sarasehan Empat Pilar Kebangsaan
Airmadidi – Masa keperngurusan Karang Taruna Provinsi Sulawesi Utara yang diketuai Agustivo Tumndo dan Sekretaris Evans Steven Liow telah berakhir terhitung Selasa (16/6/2015) keamrin. Kontribusi terakhir dari Tumundo dan jajaran sebelum masa kepengurusan berakhir yaitu menggelar Sarasehan Empat Pilar Kebangsaan dan Bulan Bakti Karang Taruna (BBKT).
Kegiatan tersebut menampilkan narasumber Kapolda Sulut Brigjen Pol Wilmar Marpaung SH, Bupati Minut Drs Sompie Singal MBA serta Wakil Ketua Karang Taruna Nasionl Buddy Setiawan. Acara tersebut dibuka oleh Gubernur Sulut yang diwakili Kepala Dinas Sosial Drs Star Wowor MSi.
Tumundo sendiri dalam sambutannya mengatakan bahwa salah satu upaya nyata dalam meminimalisir berbagai potensi konflik termasuk penyakit masyarakat yang sering terjadi adalah dengan memberikan perhatian lebih terhadap pemberdayaan Karang Taruna.
“Jika Karang Taruna diberdayakan, saya yakin berbagai konflik antar kampong, panah wayer, mabuk-mabukan, narkoba dan penyakit masyarakat lainnya pasti akan menjauh dari bumi nyiur melambai ini,” katanya kepada BeritaManado.com, Rabu (17/6/2015) kemarin. (frangkiwullur)