MANADO – Hantaman Tsunami di Sendai, Jepang, dan Hawaii, memberikan pelajaran sekaligus perenungan bagi seluruh umat manusia bahwa tidak ada satupun tehnologi yang bisa melawan kemahakuasaan Tuhan.
”Jika kuasa Tuhan berbicara melalui alam, maka kita sebagai manusia hanya bisa pasrah, berserah diri dengan berdoa, dan memohon ampunan, ”kata Pdt Billy Johanis STh.
Billy mengatakan, sebagai pendeta yang melayani jemaat di pulau, yakni Pulau Bunaken, dia merasakan betul bagaimana sulitnya medan yang hanya bisa melalui laut. ”Tapi itu menjadi tantangan sekaligus pemacu iman untuk terus memberi diri pada Tuhan Yesus Kristus, ”ujar Billy, Sabtu (12/3).
Menurutnya, secara manusia Jepang merupakan negara yang sudah berpengalaman menangani bencana alam. Karena keberadaan Jepang yang memang sering terjadi bencana gempa maupun banjir, tetapi menghadapi Tsunami yang begitu dasyat, apalagi sebelumnya terjadi gempa dengan kekuatan 8,9 ritcher, membuat Sendai, Jepang porak-poranda. ”Kita di Sulut harus mendoakan sesama kita yang di Jepang, dan mengintrospeksi diri” ujarnya lagi.(abm)
MANADO – Hantaman Tsunami di Sendai, Jepang, dan Hawaii, memberikan pelajaran sekaligus perenungan bagi seluruh umat manusia bahwa tidak ada satupun tehnologi yang bisa melawan kemahakuasaan Tuhan.
”Jika kuasa Tuhan berbicara melalui alam, maka kita sebagai manusia hanya bisa pasrah, berserah diri dengan berdoa, dan memohon ampunan, ”kata Pdt Billy Johanis STh.
Billy mengatakan, sebagai pendeta yang melayani jemaat di pulau, yakni Pulau Bunaken, dia merasakan betul bagaimana sulitnya medan yang hanya bisa melalui laut. ”Tapi itu menjadi tantangan sekaligus pemacu iman untuk terus memberi diri pada Tuhan Yesus Kristus, ”ujar Billy, Sabtu (12/3).
Menurutnya, secara manusia Jepang merupakan negara yang sudah berpengalaman menangani bencana alam. Karena keberadaan Jepang yang memang sering terjadi bencana gempa maupun banjir, tetapi menghadapi Tsunami yang begitu dasyat, apalagi sebelumnya terjadi gempa dengan kekuatan 8,9 ritcher, membuat Sendai, Jepang porak-poranda. ”Kita di Sulut harus mendoakan sesama kita yang di Jepang, dan mengintrospeksi diri” ujarnya lagi.(abm)