Tomohon, BeritaManado.com — Fasilitas toilet umum mungkin dianggap remeh bagi pengunjung pasar ekstrim di Tomohon, tapi bagi wisatawan itu justru penting.
Hal ini ditemukan BeritaManado.com tatkala bertemu wisatawan mancanegara (Wisman) di Pasar Tomohon.
Kedua bule asal New York, Amerika Serikat awalnya akan melihat suasana pasar ekstrim Tomohon yang sudah tersohor itu.
Namun, mereka kebelet dan ingin menggunakan toilet umum yang ada di Pasar Tomohon.
Sebelum masuk ke toilet, pramuwisata yang mengantar mereka coba bertanya ke penjaga toilet yang duduk tepat di depan fasilitas umum tersebut.
Tak lama kemudian, mereka masuk menggunakan toilet.
Selesai menggunakan fasilitas toilet salah seorang dari mereka keluar dan berbicara kepada pramuwisata yang jalan bersama mereka.
Lalu BeritaManado.com datang menghampiri dan beritanya tentang bagaimana toiletnya.
“It is okay, tapi sebaiknya toilet dibikin lebih baik lagi,” ujarnya sambil tersenyum.
Toilet dan Pariwisata
Pemerintah Indonesia sedang giat-giatnya mempromosikan pariwisata ke mancanegara.
Sulawesi Utara pun sudah pernah mengalami booming wisatawan, terutama para wisatawan dari negeri tirai bambu alias Tiongkok.
Tapi fasilitas toilet umum masih perlu dibenahi.
Beberapa kali BeritaManado.com menemui wisatawan yang sengaja singgah di gerai toko jejaring hanya untuk singgah menggunakan fasilitas toilet di toko tersebut.
Dari pengalaman tersebut, perlu mendapat perhatian dari pemangku kepentingan pariwisata bahwa fasilitas toilet umum itu mutlak.
Wisatawan dan masyarakat membutuhkan toilet umum yang bersih standar dunia pariwisata.
Sebenarnya di beberapa destinasi wisata yang sudah punya nama sebut saja taman laut nasional Bunaken, toilet umum yang bersih sudah tersedia.
Demikian pula dengan fasilitas toilet di destinasi wisata Rurukan dan Bukit Kasih Kanonang juga sudah baik.
Di ikon wisata kota Manado yakni Malalayang Beach Walk pun sama.
Semuanya sudah tersedia dengan fasilitas standar pariwisata.
Hanya saja di lokasi seperti pasar ekstrim Tomohon fasilitas toilet umum yang standar pariwisata perlu mendapat perhatian ekstra.
(Christy Manarisip)