TINIAWANGKO—Bukan karena musim panas landa Minahasa Selatan. Tetapi, memang Desa Tiniawangko Kecamatan Sinonsayang lagi dilanda krisis air bersih. Bukan hanya itu saja, untuk MCK (Mandi Cuci Kakus) saja, harus berjalan 5 km. Tepatnya harus pergi ke Desa Ongkaw Satu.
Anggota DPRD Minsel Tommy Ampow, saat masa reses di beberapa desa termasuk di Desa Tiniawangko mendapat keluhan warga. ‘’Ya benar, bahwa desa ini lagi dilanda krisis air bersih. Harusnya, Pemkab Minsel memprioritas desa-desa yang tidak ada air bersih,’’ ujar Ampow, Senin (5/9) tadi.
Menurut Ampow lagi, krisis air Desa Tiniawangko ternyata sudah lama. Sayangnya, belum ada tanggapan resmi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab). Padahal, Dinas PU yang nota bene harus melihat apa yang terjadi di desa dimaksud.
‘’Mengingat pula, warga yang akan MCK harus ke desa tetangga. Dan jarak untuk ke Desa Ongkaw Satu 5 KM. Jelas, ini sangat melelahkan. Belum sampai sudah lelah. Begitu pula, sampai di lokasi pemandian, sudah bersih tapi harus kotor lagi kalau sampai dirumah. Maka dari itu, Pemkab Minsel jangan tutup mata soal hal diatas,’’ tambah Ketua PAC PD Kecamatan Amurang Barat ini.
Diakuinya, bahwa dimasa reses lalu banyak yang ditemui. Dan keluhan itu harus dilakukan segera. Jangan biarkan sampai muncul ketidakpercayaan terhadap pemkab. ‘’Sekali lagi, saya dan anggota lainnya di dapil III akan memperjuangkan soal air bersih di desa Tiniawangko. Memang, bukan hanya Tiniawangko yang krisis air. Ada banyak, seperti di Desa Poigar Satu dan Dua serta Desa Kilometer Tiga,’’ pungkas anggota Komisi I ini.
Ampow menyebut, desa-desa yang dilanda krisis air bersih. Silahkan sampaikan ke DPRD Minsel. “Nanti, kami juga akan perjuangkan ke Bupati Tetty Paruntu. Sekali lagi, soal air bersih harus diprioritaskan secepatnya,’’ tambahnya. (ape)
TINIAWANGKO—Bukan karena musim panas landa Minahasa Selatan. Tetapi, memang Desa Tiniawangko Kecamatan Sinonsayang lagi dilanda krisis air bersih. Bukan hanya itu saja, untuk MCK (Mandi Cuci Kakus) saja, harus berjalan 5 km. Tepatnya harus pergi ke Desa Ongkaw Satu.
Anggota DPRD Minsel Tommy Ampow, saat masa reses di beberapa desa termasuk di Desa Tiniawangko mendapat keluhan warga. ‘’Ya benar, bahwa desa ini lagi dilanda krisis air bersih. Harusnya, Pemkab Minsel memprioritas desa-desa yang tidak ada air bersih,’’ ujar Ampow, Senin (5/9) tadi.
Menurut Ampow lagi, krisis air Desa Tiniawangko ternyata sudah lama. Sayangnya, belum ada tanggapan resmi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab). Padahal, Dinas PU yang nota bene harus melihat apa yang terjadi di desa dimaksud.
‘’Mengingat pula, warga yang akan MCK harus ke desa tetangga. Dan jarak untuk ke Desa Ongkaw Satu 5 KM. Jelas, ini sangat melelahkan. Belum sampai sudah lelah. Begitu pula, sampai di lokasi pemandian, sudah bersih tapi harus kotor lagi kalau sampai dirumah. Maka dari itu, Pemkab Minsel jangan tutup mata soal hal diatas,’’ tambah Ketua PAC PD Kecamatan Amurang Barat ini.
Diakuinya, bahwa dimasa reses lalu banyak yang ditemui. Dan keluhan itu harus dilakukan segera. Jangan biarkan sampai muncul ketidakpercayaan terhadap pemkab. ‘’Sekali lagi, saya dan anggota lainnya di dapil III akan memperjuangkan soal air bersih di desa Tiniawangko. Memang, bukan hanya Tiniawangko yang krisis air. Ada banyak, seperti di Desa Poigar Satu dan Dua serta Desa Kilometer Tiga,’’ pungkas anggota Komisi I ini.
Ampow menyebut, desa-desa yang dilanda krisis air bersih. Silahkan sampaikan ke DPRD Minsel. “Nanti, kami juga akan perjuangkan ke Bupati Tetty Paruntu. Sekali lagi, soal air bersih harus diprioritaskan secepatnya,’’ tambahnya. (ape)