Tondano – Kegiatan reses anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa sudah usai. Saat ini giliran para wakil rakyat sendiri meminta pimpinan dewan untuk secepatnya mengatur jadwal agar hasil reses dapat segera diparipurnakan. Menurut informasi yang dirangkum, beberapa agenda rapat paripurna akan diselenggarakan pekan depan.
Khusus untuk daerah pemilihan (dapil) 2, ada beberapa aspirasi yang dinilai cukup mendesak untuk mendapatkan perhatian dari pihak eksekutif dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Minahasa. Dengan demikian, kedepan Pemkab Minahasa bisa mempertimbangkan untuk mengalokasikan anggaran dalam APBD guna memenuhi harapan masyarakat.
Diungkapkan Careig N Runtu, salah satu anggota DPRD Minahasa, bahwa dari seluruh kegiatan reses yang dilakukan di dapil 2, kebutuhan akan adanya sarana air bersih, perbaikan dan pembangunan infrastruktur adalah yang paling domonan disampaikan masyarakat. Selain itu permasalahan di bidang pendidikan dan kesehatan juga menjadi. Namun yang tak kalah pentingnya yaitu soal kesejahteraan perangkat desa.
“Khusus untuk kesejahteraan, para perangkat desa yang ada meminta agar pemerintah melakukan peningkatan jumlah anggaran. Oleh karena itu, berkaitan dengan aspirasi tersebut dan yang lainnya, dalam rapat paripurna penyampaian hasil reses, kami telah menyampaikan kepada pimpinan dewan agar dapat mengundang para hukum tua/lurah, serta perangkat desa lainnya. Tujuannya agar pimpinan dewan dan pemerintah mengetahui bahwa hasil reses benar – benar berasal dari rakyat,” kata CNR. (Frangki Wullur)
Tondano – Kegiatan reses anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa sudah usai. Saat ini giliran para wakil rakyat sendiri meminta pimpinan dewan untuk secepatnya mengatur jadwal agar hasil reses dapat segera diparipurnakan. Menurut informasi yang dirangkum, beberapa agenda rapat paripurna akan diselenggarakan pekan depan.
Khusus untuk daerah pemilihan (dapil) 2, ada beberapa aspirasi yang dinilai cukup mendesak untuk mendapatkan perhatian dari pihak eksekutif dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Minahasa. Dengan demikian, kedepan Pemkab Minahasa bisa mempertimbangkan untuk mengalokasikan anggaran dalam APBD guna memenuhi harapan masyarakat.
Diungkapkan Careig N Runtu, salah satu anggota DPRD Minahasa, bahwa dari seluruh kegiatan reses yang dilakukan di dapil 2, kebutuhan akan adanya sarana air bersih, perbaikan dan pembangunan infrastruktur adalah yang paling domonan disampaikan masyarakat. Selain itu permasalahan di bidang pendidikan dan kesehatan juga menjadi. Namun yang tak kalah pentingnya yaitu soal kesejahteraan perangkat desa.
“Khusus untuk kesejahteraan, para perangkat desa yang ada meminta agar pemerintah melakukan peningkatan jumlah anggaran. Oleh karena itu, berkaitan dengan aspirasi tersebut dan yang lainnya, dalam rapat paripurna penyampaian hasil reses, kami telah menyampaikan kepada pimpinan dewan agar dapat mengundang para hukum tua/lurah, serta perangkat desa lainnya. Tujuannya agar pimpinan dewan dan pemerintah mengetahui bahwa hasil reses benar – benar berasal dari rakyat,” kata CNR. (Frangki Wullur)