Kakas, BeritaManado.com — Tinggal seorang diri di bagunan dengan cat warna hijau yang menempel pada sebuah rumah berlantai dua milik keluarga, itulah kondisi kondisi kediaman Sartje Tetengean atau yang akrab disapa Oma Sartje yang hangat diperbincangkan.
Wartawan BeritaManado.com yang sebenarnya mendapatkan kesempatan berkunjung ke rumahnya di Desa Pahaleten Kakas tidak berhasil menemui Oma Sartje.
Ketua BPMJ GMIM Eben Haezar Pahaleten Kakas Pdt. Jeffry Mandolang STh yang turut serta ke lokasi rumah Oma Sartje mengatakan bahwa yang bersangkutan tidak berada di rumah, karena pada pintu samping rumah dalam keadaan terkunci.
“Mungkin jika ingin menemui yang bersangkutan bisa kembali besok siang setelah selesaai jam ibadah,” demikian kata Pdt. Jeffry Mandolang mengutip keterangan saudara Oma Sartje. Apa yang dilakukannya dengan tidak menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa dari pemerintah setempat memang sungguh sangat mulia, padahal jika dilihat dari kondisi yang ada, Oma Sartje memang layak mendapatkan bantuan tersebut,” ungkap Pdt. Jeffry Mandolang.
Sebelumnya diberitakan Sabtu (6/6/2020) bahwa Oma Sartje yang sudah berusia 67 tahun masuk dalam daftar penerima BLT Dana Desa sebagai salah satu yang terdampak Pandemi COVID-19.
Saat penyaluran BLT Dana Desa tersebut, Oma Sartje menolak dan memilih untuk mengembalikan dana tersebut kepada pemeirntah desa setempat untuk selanjutnya diberikan kepada orang lain yang lebih membutuhkan.
Niat Oma Sartje dieprtegas dengan selembar surat pernyataan dari yang bersangkutan dan dibubuhi tanda tangan di atas meterai 6.000.
Hukum Tua Desa Paslaten Kielly Rempas menjelaskan, Oma Sartje tinggal seorang diri dan tidak berkeluarga.
“Dalam kesehariannya, Oma Sartje menggantungkan kehidupannya pada usaha warung kecil yang punya langganan tetap anak-anak sekolah untuk membeli jajanan,” kata Kielly Rempas.
Sikap Oma Sartje pun diketahui Kapolres Minahasa AKBP Denny Situmorang SIK yang mengungkapkan bahwa hal tersebut patut diapresiasi.
“Ini contoh yang baik. Apa yang dilakukan Oma Sartje luar biasa, meski kalau mau lihat kondisinya memang sangat layak mendapatkan bantuan dari pemerintah. Semoga beliau diberikan kesehatan untuk menjalani kehidupan sehari-hari,” ujar Situmorang.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Minahasa Denni Kalangi mengatakan, hal tersebut mungkin jarang ditemui di daerah lain dan bisa saja hal itu hanya terjadi di Minahasa dan Sulawesi Utara.
“Saya kira hal ini menjadi buah bibir banyak orang, bahkan sampai viral di media sosial Facebook dan lain sebagainya. Sebagai wakil rakyat, kami juga memberikan apresiasi kepada Oma Sartje. Meski layak mendapatkan bantuan, namun beliau masih memiliki hati untuk berbagi,” ungkap Kalangi.
(Frangki Wullur)