Bitung – Tim Penilai penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Nasional 2014 menilai, transportasi Kota Bitung masih perlu melakukan pembenahan. Kendati secara umum tim WTN menilai transportasi Kota Bitung sudah sangat baik.
“Berdasarkan pantauan dilapangan, penataan taranportasi Kota Bitung sudah baik, namun perlu adanya peningkatan dan pembenahan yang lebih baik lagi,” kata Ketua Tim Penilai Penghargaan WTN Nasional 2014, Firdaus Rasyad, ketika membacakan hasil penilaian beberapa waktu lalu.
Dan hasil pantauan segi administrasi kata Rasyad, Dishub Kota Bitung dinilai bagus dan terbaik, namun ada beberapa sektor yang harus dibenahi oleh Dishub. Seperti, para sopir angkot wajib mengenakan kostum/seragam dan kartu tanda pengenal, marka jalan harus jelas, alur pelayanan pengujian kendaran perlu dibenahi.
“Trotoar jangan dijadikan tempat berjualan, penentuan area parkir serta penempatan halte dan rambu lalu lintas harus sesuai prosedur, perbaikan jalan yang berlobang juga penataan ruas jalan dan penjual di daerah kanopi Kecamatan Maesa dan melakukan penindakan tegas terhadap pelanggaran berlalu lintas,” katanya.
Dalam upaya pencapaian tersebut kata dia, Dishub harus bersinergi dengan pihak Satuan Polisi Lalu lintas Polres Bitung, Dinas PU, Dinas Kebersihan, Dinas Tata Ruang, Infokom, Dinas Pasar, Satpol PP, camat dan lurah serta Organda serta masyarakat.
Berdasarkan hasil observasi dan pemaparan tersebut jelas Rasyad begitu pentingnya peran tranportasi dalam mewujudakan keamanan, keselamatan dan ketertiban dalam upaya kelancaran berlalu lintas di Kota Bitung.
Sementara itu, hadir dalam pemaparan hasil penilaian tim WTN 2014, Sekretaris Kota Bitung, Edison Humiang didampingi Kadis Perhubungan Kota Bitung, Rahel Rotinsulu dan disaksikan pimpinan FKPD Kota Bitung juga pimpinan SKPD Pemkot.(*/abinenobm)
Bitung – Tim Penilai penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Nasional 2014 menilai, transportasi Kota Bitung masih perlu melakukan pembenahan. Kendati secara umum tim WTN menilai transportasi Kota Bitung sudah sangat baik.
“Berdasarkan pantauan dilapangan, penataan taranportasi Kota Bitung sudah baik, namun perlu adanya peningkatan dan pembenahan yang lebih baik lagi,” kata Ketua Tim Penilai Penghargaan WTN Nasional 2014, Firdaus Rasyad, ketika membacakan hasil penilaian beberapa waktu lalu.
Dan hasil pantauan segi administrasi kata Rasyad, Dishub Kota Bitung dinilai bagus dan terbaik, namun ada beberapa sektor yang harus dibenahi oleh Dishub. Seperti, para sopir angkot wajib mengenakan kostum/seragam dan kartu tanda pengenal, marka jalan harus jelas, alur pelayanan pengujian kendaran perlu dibenahi.
“Trotoar jangan dijadikan tempat berjualan, penentuan area parkir serta penempatan halte dan rambu lalu lintas harus sesuai prosedur, perbaikan jalan yang berlobang juga penataan ruas jalan dan penjual di daerah kanopi Kecamatan Maesa dan melakukan penindakan tegas terhadap pelanggaran berlalu lintas,” katanya.
Dalam upaya pencapaian tersebut kata dia, Dishub harus bersinergi dengan pihak Satuan Polisi Lalu lintas Polres Bitung, Dinas PU, Dinas Kebersihan, Dinas Tata Ruang, Infokom, Dinas Pasar, Satpol PP, camat dan lurah serta Organda serta masyarakat.
Berdasarkan hasil observasi dan pemaparan tersebut jelas Rasyad begitu pentingnya peran tranportasi dalam mewujudakan keamanan, keselamatan dan ketertiban dalam upaya kelancaran berlalu lintas di Kota Bitung.
Sementara itu, hadir dalam pemaparan hasil penilaian tim WTN 2014, Sekretaris Kota Bitung, Edison Humiang didampingi Kadis Perhubungan Kota Bitung, Rahel Rotinsulu dan disaksikan pimpinan FKPD Kota Bitung juga pimpinan SKPD Pemkot.(*/abinenobm)