
Manado – Kabar mengejutkan datang dari startup karya anak daerah Sulawesi Utara yang mulai naik daun, KlikJo.
Tiga petinggi KlikJo memutuskan untuk mundur di tengah masa kerja keras dalam membesarkan brand yang muncul sejak 2019 ini.
Diwawancarai terpisah oleh BeritaManado.com, ketiganya yaitu Chief Marketing Officer (CMO) Christian Yokung, Chief Operating Officer (COO) Andrew Arthur, co-Founder dan Chief Branding and Head Community Rio Roringpandey membenarkan kabar tersebut.
Christian Yokung mengatakan, dirinya resmi keluar dari KlikJo Company per tanggal 7 Juli 2022.
“Ada beberapa alasan yang membuat saya memutuskan mundur. Ini juga sangat berat keputusannya karena kita bangun KlikJo itu bersama kawan-kawan dari awal memang dengan ketulusan dan perjuangan yang berat hingga akhirnya KlikJo bisa melesat dalam waktu singkat,” ungkap Christian.
Secara pribadi, kata Christian, sejumlah hal lain yang memantapkan keputusannya untuk mundur yaitu karena komunikasi antar direksi yang memang sudah tidak searah, ada penutupan kantor sementara secara sepihak dan penonaktifan karyawan, serta yang paling terakhir menjadi tumpuan adalah aplikasi yang time limit pastinya selalu terhambat serta tidak transparan.
Terkait time limit, menurut Christian hal itu penting karena sebagai bagian dari akar rumput yaitu asosiasi para driver, saat ini dibutuhkan aplikasi yang memang betul betul mumpuni untuk bisa mengimbangi situasi dan kondisi yang tentunya harus berpihak kepada driver dan konsumen.
Meski tidak bersepakat untuk sama-sama mundur dari KlikJo, tapi Christian, Andrew dan Rio ternyata telah berada di batas toleransi yang sama sehingga ketiga petinggi KlikJo ini mundur di tanggal yang sama.
“Setelah semua permasalahan yang terjadi, bagi saya, ini memang sudah jadi batas terakhir makanya dengan berat hati harus memilih mundur dari KlikJo yang selama ini saya kerjakan dengan sepenuh hati. Namun, berbagai keputusan yang ada bukan hanya merugikan saya pribadi tapi juga khalayak ramai. Saya juga punya beban moril karena sebagai co-founder yang turut menangani branding dan komunitas selalu tampil di depan. Kami lihat langsung kebutuhan konsumem dan driver dan progress yang ada terlalu lama proesnya. Sebagai co-founder, saya lihat itu masalahnya. Semua memang sekarang butuh cepat, tapi ada hal yang membuat adanya keterlambatann itu sehingga kami yang harus ambil langkah cepat,” jelas Rio Roringpandey.
Sementara, Andrew Arthur mengatakan, di dunia teknologi termasuk startup harus bisa sustainable, tapi karena paham yang ada di jajaran direksi sudah tidak searah, maka secara pribadi, dirinya meminta kepada Chief Executive Officer untuk mengganti dirinya.
“Saya pun memilih mundur sehingga jabatan saya bisa digantikan oleh yang lebih capable. Karena aplikasi yang masih belum bisa seimbang dengan keadaan driver, kami sudah push agar bisa di maksimalkan cuma ada beberapa kendala dan kita juga tidak mau jadi bulan-bulanan, apalagi euphoria dari para driver yang sudah semangat, jadi jangan sampe teman-teman kecewa. Kami juga berharap teman teman driver tetap survive,” kata Andrew.
Mundurnya ketiga petinggi KlikJo ini pun diharapkan tidak akan mengurangi semangat dan perjuangan masing-masing untuk tetap berjuang bersama dengan akar rumput seperti yang selama ini sudah tercipta.
Chistian Yokung, Andrew Arthur dan Rio Roringpandey pun mengungkapkan jika ketiganya bersyukur karena pernah berjuang di KlikJo dan tidak pernah merasa rugi karena setidaknya telah berbuat, apalagi driver masih dapat komisi 100 persen.
Ketiganya juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah percaya dan mendukung ketiganya selama berada dalam perjuangan bersama KlikJo terutama para driver dan konsumen.
(srisurya)