Manado, BeritaManado.com — Tiga Fraksi DPRD Provinsi Sulut yakni Fraksi NasDem, Demokrat, dan Nyiur Melambai sepakat untuk menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Hal tersebut ketiga fraksi sampaikan saat Rapat Paripurna Pemandangan Umum Fraksi DPRD Sulut tentang APBD Perubahan Tahun 2022, Selasa (20/9/2022).
Tak tanggung-tanggung ketiga fraksi ini memberikan catatan terkait dampak Kenaikan BBM saat ini.
Seperti yang disampaikan oleh Kristo Ivan Lumentut dari Fraksi Demokrat, dimana fraksi konsisten menolak kenaikan BBM yang di nilai tidak tepat dan berdampak negatif bagi kesejahteraan rakyat.
“Kami fraksi Partai Demokrat tetap Konsisten menolak kenaikan BBM yang terjadi saat ini,” tegas Kristo saat membacakan pendapat fraksi.
Tak hanya Fraksi Demokrat, Amir Liputo dari Fraksi Nyiur Melambai menyinggung terkait dampak kenaikan BBM dalam situasi pandemi saat ini, diperkirakan akan berpengaruh pada kenaikan harga sembilan bahan pokok (Sembako).
“Oleh karenanya kami berharap, dengan adanya bantuan subsidi dari pemerintah, agar selesai pembahasan anggaran APBD Perubahan ini segera dapat direalisasikan,” ucap Amir Liputo.
Melihat akan adanya dampak kenaikan BBM, Fraksi Partai Nasdem mendorong perangkat daerah terkait untuk dapat bersinergi dengan pemerintah pusat agar memaksimalkan program-program bantuan Sosial, bagi masyarakat Sulut.
“Terlebih masyarakat sulawesi utara yang saat ini terdampak dari kenaikan harga BBM,” terang Muhammad Wongso yang menyampaikan pemandangan umum Fraksi Nasdem.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Sulawesi utara Drs. Steven O.E. Kandou, menyikapi permasaalahan BBM tersebut dimana hal itu bukan hanya terjadi di Indonesia, namun terjadi di dunia.
“Kita doakan saja bersama agar permasaalahan BBM ini akan selesai, dan akan kembali normal,” ujar Steven.
(Erdysep Dirangga)