Amurang, BeritaManado — Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) saat ini sementara merebak dan menjadi pembicaraan masyarakat di sejumlah daerah di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Bupati Minahasa Selatan (Minsel), Dr Christiany Eugenia Paruntu SE kepada BeritaManado.com pada Minggu (6/1/2018) menghimbau masyarakat untuk tahu bagaimana cara pencegahan DBD yang efektif.
“Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Djuwita Anfasa Moeloek SpM(K) menyatakan bahwa pengasapan (Fogging) bukan strategi utama dalam pencegahan DBD,” tukas Bupati Tetty Paruntu (sapaan Bupati Minsel).
Bupati Tetty Paruntu menambahkan Fogging tidak bisa dilakukan secara rutin. Hanya dilakukan saat terjadi kasus disuatu wilayah untuk memberantas nyamuk sebagai Vektor/Pembawa Penyakit DBD.
“Pencegahan penyakit DBD bukan melalui Fogging, tetapi bagaimana kita menjaga kebersihan dan menghilangkan Jentik nyamuk,” jelas Bupati Tetty Paruntu.
Bupati Tetty Paruntu, yang juga adalah Ketua DPD I Partai Golkar Sulut ini menjelaskan pencegahan DBD yang paling efektif dan efisien adalah kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus
Untuk diketahui, 3M yaitu :
1. Menguras/Membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember penampungan air, penampung air lemari es, dan lain-lain.
2. Menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, tong air, dan lain-lain.
3. Memanfaakan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD.
Dan yang dimaksud dengan Plus adalah:
1. Menaburkan bubuk Larvasida (Abate)
2. Menggunakan Obat Nyamuk
3. Menggunakan kelambu saat tidur
4. Memelihara ikan pemangsa Jentik Nyamuk
5. Menanam tanaman pengusir nyamuk
6. Mengatur cahaya ventilasi rumah
7. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk
(TamuraWatung)