Sangihe, BeritaManado.com — Komando Distrik Militer (Kodim) 1301/Sangihe menggelar kegiatan Uji Terampil Perorangan (UTP) Tahun 2020, yang dilaksanakan di kompleks Markas Kodim 1301/Sangihe, di jalan Tatehe Kelurahan Bungalawang, Kecamatan Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Kegiatan ini dijadwalkan akan dilaksanakan selama tiga hari, dari tanggal 3 sampai 5 Februari 2020, dan melibatkan seluruh personel anggota, di jajaran Kodim 1301/Sangihe
Komandan Latihan, Pasi Ops Kodim 1301/Sangihe, Letnan Satu (Lettu) Inf Teni M Habel, ketika dikonfirmasi awak media terkait kegiatan, Selasa (4/2/2020) menjelaskan, kegiatan ini merupakan suatu bentuk latihan yang dilaksanakan semua satuan di jajaran TNI AD (Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat) yang bertujuan untuk menguji kemampuan perorangan dasar prajurit sesuai dengan tingkat kecakapan yang dimilikinya
“Latihan UTP ini dilaksanakan dalam ramgka untuk mengetahui sampai sejauh mana penguasaan materi dan keterampilan yang dimiliki para anggota, serta untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan prajurit Kodim dan Koramil dengan tingkat keterampilan dan jabatannya masing-masing,” jelas Lettu Habel
Lebih lanjut Lettu Habel memaparkan, adapun materi yang diujikan dalam latihan ini yaitu meliputi Materi Sikap Teritorial, Lima Kemampuan Teritorial, Pembinaan Ketahanan Wilayah, Pembinaan Perlawanan Rakyat, Komunikasi Sosial, Sistem Perencanaan dan pengendalian pembinaan Teritorial, pengamanan dan Intelejen
“Menyikapi era globalisasi dan modernisasi saat ini, kesiapan dan kecakapan prajurit sangat diperlukan, dan dengan UTP ini, setiap prajurit harus mampu mengembangkan diri dan mengaplikasikannya agar menjadi aparat teritorial yang profesional, solid, berwawasan kebangsaan dan mencintai serta dicintai masyarakat,” sambungnya
Lettu Habel juga menambahkan, kepekaan dan kepedulian mutlak harus dimiliki oleh setiap prajurit TNI-AD didalam wilayah dan masyarakat di wilayah binaannya.
“Agar tidak timbul gejolak dan persoalan, serta selalu dapat mendengar apapun yang berkembang dan yang terjadi di wilayahnya dan dapat melaksanakan deteksi dini, pencegahan dini, serta temu cepat dan lapor cepat terhadap ancaman yang dapat membahayakan keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik indonesia,” tandas Lettu Habel.
(Erick Sahabat)