Amurang, BERITAMANADO.com — Kelestarian terumbu karang di daerah penyangga Taman Nasional Bunaken saat ini semakin terancam dengan aktivitas manusia di sekitarnya. Diantaranya perusahaan tambak udang yang berada di Desa Bajo Kecamatan Tatapaan Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).
Informasi ini diperoleh BeritaManado.com, pada Minggu (22/9/2019) dari Jhonie Sambur, salah seorang aktivis lingkungan hidup Minsel, yang melaporkan adanya kegiatan perusahaan yang merusakan terumbu karang.
“Perusahaan budidaya udang di Desa Bajo telah membongkar terumbu karang,” kata Jhonie Sambur, dari Kelompok Cahaya Tatapaan.
Dirinya dan anggota kelompok Cahaya Tatapaan lainnya sangat menyayangkan terjadinya perusakan ini.
“Kami dari kelompok pemerhati lingkungan memohon kepada pemerintah Kabupaten Minsel dan pihak Kepolisian untuk dapat menindaklanjuti,” tukas Jhonie Sambur.
Dirinya meminta adanya tindak tegas pelaku perusakan terumbu karang, karena kerusakan ini akan mengganggu keberlanjutan hajat hidup orang banyak.
“Sementara kami lagi giat merehabilitasi terumbu karang, yang lain malah merusak,” pungkas Jhonie Sambur, menyayangkan hal ini terjadi.
Dirinya menambahkan, kerusakan terumbu karang tersebut tentunya akan mengganggu keberlangsungan hidup biota laut dan mengurangi keanekaragaman laut di daerah penyangga Taman Nasional Bunaken.
(TamuraWatung)