Manado – Sebanyak 29 jurnalis dari berbagai media massa di Sulut, mengikuti Lokakarya Wartawan Meliput Perubahan Iklim, yang digelar Lembaga Pers Dr Soetomo (LBDS) dan Kedubes Norwegia, 26-27 April 2016 di Hotel Novotel Manado.
Executive Diretor Dr Soetomo Press Institute Priyambodo RH mengatakan, kegiatan lokakarya ini dilaksanakan menyusul kondisi real dalam pemberitaan yang jarang mengangkat isu tentang perubahan iklim.
“Isu mengenai lingkungan hanya mendapat porsi kecil dalam pemberitaan. Khusus isu perubahan iklim bahkan tak sampai satu persen dibanding berita lainnya,” kata Priyambodo.
Ditambahkan Priyambodo, selama dua hari para jurnalis akan mendapat sejumlah materi, mulai dari kebijakan iklim Indonesia dan aksi mitigasi, hutan dan perubahan iklim di Sulut, peta lingkungan dan dampak perubahan iklim di Sulut, hingga materi tentang meliput perubahan iklim dalam media, menulis efektif perubahan iklim serta meliput perubahan iklim online.
Nantinya, panitia akan mencari beberapa peserta yang aktif dan terbaik yang nantinya akan LPDS kirim meliput daerah ke-3 dan ikut perubahan iklim dunia.
“Diharapkan usai kegiatan ini, isu lingkungan bisa mendapat porsi yang lebih besar karena penting bagi manusia untuk meningkatkan kesadarannya dalam menjaga lingkungan. Dan salah satu cara untuk menyadarkan manusia adalah melalui pemberitaan di media,” pungkas Priyambodo.(findamuhtar)
Manado – Sebanyak 29 jurnalis dari berbagai media massa di Sulut, mengikuti Lokakarya Wartawan Meliput Perubahan Iklim, yang digelar Lembaga Pers Dr Soetomo (LBDS) dan Kedubes Norwegia, 26-27 April 2016 di Hotel Novotel Manado.
Executive Diretor Dr Soetomo Press Institute Priyambodo RH mengatakan, kegiatan lokakarya ini dilaksanakan menyusul kondisi real dalam pemberitaan yang jarang mengangkat isu tentang perubahan iklim.
“Isu mengenai lingkungan hanya mendapat porsi kecil dalam pemberitaan. Khusus isu perubahan iklim bahkan tak sampai satu persen dibanding berita lainnya,” kata Priyambodo.
Ditambahkan Priyambodo, selama dua hari para jurnalis akan mendapat sejumlah materi, mulai dari kebijakan iklim Indonesia dan aksi mitigasi, hutan dan perubahan iklim di Sulut, peta lingkungan dan dampak perubahan iklim di Sulut, hingga materi tentang meliput perubahan iklim dalam media, menulis efektif perubahan iklim serta meliput perubahan iklim online.
Nantinya, panitia akan mencari beberapa peserta yang aktif dan terbaik yang nantinya akan LPDS kirim meliput daerah ke-3 dan ikut perubahan iklim dunia.
“Diharapkan usai kegiatan ini, isu lingkungan bisa mendapat porsi yang lebih besar karena penting bagi manusia untuk meningkatkan kesadarannya dalam menjaga lingkungan. Dan salah satu cara untuk menyadarkan manusia adalah melalui pemberitaan di media,” pungkas Priyambodo.(findamuhtar)