Amurang – Menurut Ketua tim verivikasi berkas Honor daerah kategori dua (Honda K2) Minahasa Selatan Adrie Keintjem, SH selaku Kepala Inspektorat Minsel ini, menyatakan kini diperpanjang selama sepakan berjalan ini. Hal ini sontak menuai sorotan sekaligus pertanyaan kalangan masyarakat yang menilai kinerja tim verifikas terkesan lamban. Betapa tidak sejak dinyatakan lolos seleksi 2013 lalu, hingga kini proses verifikasi belum tuntas.
“Kita jelas mempertanyakan proses verifikasi yang terkesan lamban, karena sudah beberapa kali diperpanjang tapi tak kunjung usai,” pengamat pemerintahan Minsel Yohanes Ishak, kepada beritamanado.com
Menurut dia, lambanya proses verifikasi berkas, menjadi riskan. Sebab waktu bagi honorer diduga siluman akan lebih leluasa atau mendapatkan waktu lebih untuk melengkapi berkas yang menjadi persyaratan atau tidak menutup kemungkinan akan ada kongkalingkong antara honorer dan yang menandatangani surat keputusan yang bersangkutan.
“Nah, hal inilah yang menimbulkan pertanyaan lambanya proses verifikasi memberi peluang terjadinya apa yang tidak kita inginkan dan jelas bertentangan dengan aturan. Karena memanipulasi berkas maupun SK honorer yang bersangkutan,” tukas Mintje lagi
Sementara itu, ketua tim verifikasi Adrie Keintjem, SH mengatakan adanya perpanjangan tahapan verifikasi ini karena tim yang ada mengalami kesulitas harus mencari kepala sekolah yang mengeluarkan SK kepada honorer yang bersangkutan sudah pensiun dan tidak lagi berdomisili di tempat yang sama.
“Kali ini kami mencari saksi-saksi yang membenarkan apakah oknum honore pernah bekerja atau tidak. Meski tidak lagi yang kepala sekolah yang menandatangani SK. Tapi guru-guru yang menjadi saksi benar tidaknya honorer pernah bekerja mengajar di sekolah tersebut bisa dijadikan bukti,” ungkap Keinjem, kepada beritamanado.com selasa (3/6/2014).
Ia menambahkan, pihaknya harus berhati-hati dalam melakukan penulusuran verifikasi berkas, sebab jika tidak, maka kami terancam dipidanakan karena kesalahan prosedur. Jadi memang harus perlu berhati-hati dalam melakukan verifikasi berkas, olehnya agak terlambat, pungkasnya. (sanlylendongan)