Manado – Masih kurangnya perhatian pemerintah terhadap para Pahlawan diakui Kepala Biro Pemerintahan dan Humas DR Noudy Tendean, SIP, MSi. Sehingga nilai-nilai kecintaan terhadap bangsa dan negarapun menjadi redup.
Hal itu menurut Tendean menjadi salah satu contoh, beberapa situs-situs pahlawan didaerah ini maupun daerah lainnya di Indonesia kurang terawat dan kurang mendapat perhatian dari pemerintah setempat.
Lebih lagi ada beberapa faktor yang menumbuh kembangkan nilai-nilai patriot dan spirit nasionalisme seperti upacara bendera yang dulunya dilakukan disekolah-sekolah saat ini sudah tidak terlihat lagi.
Hal tersebut justru akan memberikan dampak bagi generasi muda saat ini yang semakin terkikis oleh arus globalisasi. Karena menurut Tendean upacara bendera itu harus diberlakukan lagi di sekolah-sekolah, terangnya.
“Memang ada sedikit luntur nilai-nilai dan spirit nasionalisme di generasi saat ini, bandingkan dengan generasi muda yang ada di Amerika, walaupun modernnisasi, globalisasi telah menutupi kebiasaan lama tetapi saat mereka mendengar lagu kebangsaan mereka sangat menjiwai itu,” ujar Tendean.
Lebih lanjut, generasi ketiga dari sang Pahlawan Nasional Pierre Andreas Tendean mengharapkan para generasi muda agar dapat menggali kembali nilai-nilai patriot dan spirit nasionalisme dierah globalisasi saat ini. (Jrp)
Manado – Masih kurangnya perhatian pemerintah terhadap para Pahlawan diakui Kepala Biro Pemerintahan dan Humas DR Noudy Tendean, SIP, MSi. Sehingga nilai-nilai kecintaan terhadap bangsa dan negarapun menjadi redup.
Hal itu menurut Tendean menjadi salah satu contoh, beberapa situs-situs pahlawan didaerah ini maupun daerah lainnya di Indonesia kurang terawat dan kurang mendapat perhatian dari pemerintah setempat.
Lebih lagi ada beberapa faktor yang menumbuh kembangkan nilai-nilai patriot dan spirit nasionalisme seperti upacara bendera yang dulunya dilakukan disekolah-sekolah saat ini sudah tidak terlihat lagi.
Hal tersebut justru akan memberikan dampak bagi generasi muda saat ini yang semakin terkikis oleh arus globalisasi. Karena menurut Tendean upacara bendera itu harus diberlakukan lagi di sekolah-sekolah, terangnya.
“Memang ada sedikit luntur nilai-nilai dan spirit nasionalisme di generasi saat ini, bandingkan dengan generasi muda yang ada di Amerika, walaupun modernnisasi, globalisasi telah menutupi kebiasaan lama tetapi saat mereka mendengar lagu kebangsaan mereka sangat menjiwai itu,” ujar Tendean.
Lebih lanjut, generasi ketiga dari sang Pahlawan Nasional Pierre Andreas Tendean mengharapkan para generasi muda agar dapat menggali kembali nilai-nilai patriot dan spirit nasionalisme dierah globalisasi saat ini. (Jrp)