Bitung – Informasi soal anggota DPRD, Victor Tatanude sering meminta uang kepada kepala SKPD yang menjadi mitra kerja Komisi A rupanya hanya gurauan antar sesama anggota DPRD. Namun gurauan tersebut ditanggapi dengan serius Tatanude, hingga berujung pada pelemparan gelas di ruangan paripurna, Jumat (26/7) disaksikan Ketua DPRD, Santy Gerald Luntungan dan Walikota, Hanny Sondakh serta seluruh kepala SKPD.
Hal ini terungkap ketika puluhan Pers Biro Kota Bitung mendatangi Tatanude di ruangan Komisi A dan meminta klarifikasi, mengingat ia menyebut-nyebut wartawan sebagai peyebar informasi tersebut.
“Barusan Suparman Boy Gumolung menelpon dan mengatakan informasi yang disampaikan ke Rommy Bohan tentang saya meminta-minta uang ke kepala SKPD hanya gurauan,” kata Tatanude.
Namun sayangnya, dalam “gurauan” tersebut Tatanude sempat mengatakan jika informasi itu berasal dari salah satu wartawan. Dan ia dengan pengeras suara meminta berulang-ulang kepada wartawan untuk gentel menyampaikan kepala SKPD mana yang mengatakan jika dirinya sering meminta uang.
“Ini harusnya diklarifikasi kembali oleh Tatanude di ruangan paripurna, agar tidak muncul citra buruk terhadap Pers,” kata Sekretaris Juri, Ferdy “Epang” Pangalila.
Mengingat Tatanude, kata Pangalila, beberapa kali meminta wartawan untuk mengaku soal informasi tersebut yang ujung-ujungnya hanya gurauan.
“Kami minta agar ini diklarifikasi, mengingat pernyataan Tatanude didengar semua pejabat Pemkot dan anggota DPRD lainnua yang hadir dalam paripurna,” katanya.(enk)
Bitung – Informasi soal anggota DPRD, Victor Tatanude sering meminta uang kepada kepala SKPD yang menjadi mitra kerja Komisi A rupanya hanya gurauan antar sesama anggota DPRD. Namun gurauan tersebut ditanggapi dengan serius Tatanude, hingga berujung pada pelemparan gelas di ruangan paripurna, Jumat (26/7) disaksikan Ketua DPRD, Santy Gerald Luntungan dan Walikota, Hanny Sondakh serta seluruh kepala SKPD.
Hal ini terungkap ketika puluhan Pers Biro Kota Bitung mendatangi Tatanude di ruangan Komisi A dan meminta klarifikasi, mengingat ia menyebut-nyebut wartawan sebagai peyebar informasi tersebut.
“Barusan Suparman Boy Gumolung menelpon dan mengatakan informasi yang disampaikan ke Rommy Bohan tentang saya meminta-minta uang ke kepala SKPD hanya gurauan,” kata Tatanude.
Namun sayangnya, dalam “gurauan” tersebut Tatanude sempat mengatakan jika informasi itu berasal dari salah satu wartawan. Dan ia dengan pengeras suara meminta berulang-ulang kepada wartawan untuk gentel menyampaikan kepala SKPD mana yang mengatakan jika dirinya sering meminta uang.
“Ini harusnya diklarifikasi kembali oleh Tatanude di ruangan paripurna, agar tidak muncul citra buruk terhadap Pers,” kata Sekretaris Juri, Ferdy “Epang” Pangalila.
Mengingat Tatanude, kata Pangalila, beberapa kali meminta wartawan untuk mengaku soal informasi tersebut yang ujung-ujungnya hanya gurauan.
“Kami minta agar ini diklarifikasi, mengingat pernyataan Tatanude didengar semua pejabat Pemkot dan anggota DPRD lainnua yang hadir dalam paripurna,” katanya.(enk)