Bitung – Wali Kota Bitung, Max Lomban didampingi Ketua TP-PKK Kota Bitung, Ny Khouni Lomban Rawung yang juga sebagai Kepala Sekolah Sungai melakukan penanaman pohon, pekan lalu.
Penanaman pohon itu dilakukan Wali kota di Hutan Kota Kelurahan Danowudu, Kecamatan Ranowulu.
Dalam sambutannya Wali kota mengatakan, saat ini setiap orang harus mulai memperhatikan kelestarian alam karena kondisi bumi saat ini sudah sangat panas akibat berkurangnya hutan.
“Hutan harus mulai diperhatikan, selain fungsinya memproduksi oksigen yang sangat dibutuhkan manusia, keberadaan hutan memilki fungsi untuk mencegah erosi, penyimpan air tanah dan menjaga suhu udara dari polusi,” katanya.
Ia menjelaskan, Kota Bitung sebagai kota yang sangat diberkati Tuhan, memiliki 42,6 % areal hutan dari luas wilayah Kota Bitung, hal itu harus terus dikembangkan dengan menambah jumlah populasi pohon sehingga Kota Bitung dapat berkontribusi menyalurkan oksigen bagi daerah lain.
“Saya mengajak semua masyarakat Kota Bitung untuk mulai menanam pohon, 25 pohon seumur hidup hal tersebut sesuai dengan program Pak Jokowi lewat Instruksi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor NS.1/MENLHK/PDASHL/DAS.1/8/2017 yang mewajibkan kita menanam dan memelihara sekurang-kurangnya 25 pohon selama hidup. Tetapi jika memungkinkan kita akan menanam lebih dari itu,” jelasnya.
Dalam kegiatan itu, Wali kota bersama semua yang hadir melakukan penanaman 50 pohon Pakoba yang dilengkapi kartu yang berisi informasi lokasi penanaman pohon (titik koordinat), waktu penanaman, jenis tanaman serta data orang yang menanam.
Sambil menunjukan kartu tersebut Wali kota menyampaikan bahwa semua informasi pohon nantinya dapat dimonitor lewat aplikasi android.
(abinenobm)
Bitung – Wali Kota Bitung, Max Lomban didampingi Ketua TP-PKK Kota Bitung, Ny Khouni Lomban Rawung yang juga sebagai Kepala Sekolah Sungai melakukan penanaman pohon, pekan lalu.
Penanaman pohon itu dilakukan Wali kota di Hutan Kota Kelurahan Danowudu, Kecamatan Ranowulu.
Dalam sambutannya Wali kota mengatakan, saat ini setiap orang harus mulai memperhatikan kelestarian alam karena kondisi bumi saat ini sudah sangat panas akibat berkurangnya hutan.
“Hutan harus mulai diperhatikan, selain fungsinya memproduksi oksigen yang sangat dibutuhkan manusia, keberadaan hutan memilki fungsi untuk mencegah erosi, penyimpan air tanah dan menjaga suhu udara dari polusi,” katanya.
Ia menjelaskan, Kota Bitung sebagai kota yang sangat diberkati Tuhan, memiliki 42,6 % areal hutan dari luas wilayah Kota Bitung, hal itu harus terus dikembangkan dengan menambah jumlah populasi pohon sehingga Kota Bitung dapat berkontribusi menyalurkan oksigen bagi daerah lain.
“Saya mengajak semua masyarakat Kota Bitung untuk mulai menanam pohon, 25 pohon seumur hidup hal tersebut sesuai dengan program Pak Jokowi lewat Instruksi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor NS.1/MENLHK/PDASHL/DAS.1/8/2017 yang mewajibkan kita menanam dan memelihara sekurang-kurangnya 25 pohon selama hidup. Tetapi jika memungkinkan kita akan menanam lebih dari itu,” jelasnya.
Dalam kegiatan itu, Wali kota bersama semua yang hadir melakukan penanaman 50 pohon Pakoba yang dilengkapi kartu yang berisi informasi lokasi penanaman pohon (titik koordinat), waktu penanaman, jenis tanaman serta data orang yang menanam.
Sambil menunjukan kartu tersebut Wali kota menyampaikan bahwa semua informasi pohon nantinya dapat dimonitor lewat aplikasi android.
(abinenobm)