Sangihe, BeritaManado — Cegah timbulnya korban jiwa akibat longsoran tanah di wilayah, Plh Danramil 1301-04/Manganitu bersama anggota dan Pemerintah Desa (Pemdes) mengecek langsung lokasi retakan tanah di desa Lebo Kecamatan Manganitu,
Rabu, (13/01/2021).
Sebagai informasi, desa Lebo sempat tertimpa musibah banjir dan tanah longsor pada Januari 2020 lalu.
Guna pastikan aman di tempati oleh warga masyarakat, Pelda Hendrik Makahanap selaku Plh Danramil 1301-04/Manganitu mengajak Perangkat desa Lebo untuk mengetahui kondisi langsung di lapangan, sebagai bahan rapat dan pertimbangan memutuskan langkah antisipasi dan upaya mitigasi.
Hal tersebut merupakan suatu upaya mengantisipasi agar kejadian di awal tahun 2020 lalu tidak terulang kembali.
“Ini merupakan tanggung jawab kami selaku aparat teritorial, sehingga kami melakukan peninjauan langsung ke lokasi retakan tanah yang dapat mengakibatkan longsoran tanah dan menimbun rumah warga, terutama di musim penghujan saat ini,” ungkap Pelda Hendrik Makahanap.
“Kita akan terus memutakhirkan data dan informasi di wilayah khususnya pada lokasi-lokasi rawan bencana sebagai bahan masukan dan bahan laporan kepada pimpinan, serta menentukan langkah-langkah penangananya, selain itu kita juga himbau kepada warga yang bermukim di sekitar retakan tanah agar sementara mengungsi ke tempat yang aman, untuk mengantisipasi kemungkinan buruk yang terjadi,” tandasnya.
Sementara Kapitalaung Kampung Lebo memberikan solusi kepada masyarakat yang tinggal di sekitaran retakan rumah tersebut untuk diadakan relokasi tetapi masyarakat ada yang setuju dan tidak, disamping itu Kapitalaung juga menghimbau kepada warganya jika terjadi hujan lebat agar mengungsi ke gereja terdekat.
(Erick Sahabat)