BeritaManado.com — RANS Entertainment menjadi salah satu perusahaan yang memiliki reputasi kuat dalam persaingan bisnis saat ini.
Namun, di balik kemewahan dan kebesaran RANS Entertainment, terungkap sebuah kisah tragis yang diceritakan oleh para karyawannya sendiri.
Para karyawan berbagi pengalaman pahit mereka selama bekerja di RANS Entertainment.
Perusahaan yang didirikan pada tahun 2015 oleh pasangan selebriti Raffi Ahmad dan Nagita Slavina ini beroperasi di industri hiburan, termasuk di YouTube dan produksi film.
Saat ini, RANS Entertainment memiliki lebih dari 300 karyawan yang menempati berbagai posisi.
Meskipun dikatakan bahwa karyawan menerima gaji yang cukup besar, dengan rentang antara Rp3 juta hingga lebih dari Rp20 juta untuk berbagai jabatan.
Namun, di tengah berita yang memuja-muja perusahaan tersebut, baik mengenai fasilitas mewah maupun gaji tinggi, terdapat sebuah cerita yang menyedihkan.
Dilansir dari Suara.com jaringan BeritaManado.com, kisah yang tidak menyenangkan tersebut diungkapkan oleh karyawan RANS, yang dikutip dari akun Instagram @poweransger, di mana orang-orang yang diduga merupakan karyawan berbagi keluhan tentang pengalaman kerja mereka di perusahaan besar tersebut.
Video tersebut memperlihatkan bagaimana mereka mengungkapkan keluhan tentang tugas-tugas yang dilakukan secara mendadak atau deskripsi pekerjaan yang tidak jelas.
“Jangan pernah mengajari saya tentang kesabaran jika Anda belum pernah membuat tribun dua hari sebelum acara,” kata salah satu karyawan.
“Saya disuruh membuat kontrak yang harus ditandatangani sekarang tapi tidak tahu detailnya,” kata yang lain.
“Jangan pernah mengajari saya tentang kesabaran jika Anda belum pernah mendesain tanpa brief yang jelas, tetapi setelah dibuat ternyata tidak cocok, dan saya harus membuatnya dari awal tanpa brief yang jelas,” jelas karyawan lainnya.
Bahkan ada yang mengaku sudah bekerja selama dua tahun tetapi kesulitan untuk mendapatkan cuti karena tugas yang terus datang.
“Jika Anda tidak pernah bekerja selama 2 tahun dan mencoba mengambil cuti, tetapi tugas terus datang lagi dan lagi,” kata karyawan lainnya.
(Alfrits Semen)