Manado – Thanksgiving atau Pengucapan syukur Kota Manado disambut baik masyarakat. Pengucapan merupakan tradisi budaya di Sulawesi Utara dalam merefleksikan rasa syukur atas berkat Tuhan.
Pengucapan syukur ke-2 di Kota Manado merupakan inisiatif dari Wali Kota Manado, Vicky Lumentut yang merupakan rangkaian dari penutupan Iven Manado Fiesta 2018.
Kifly Pangow salah satu warga Manado, Kecamatan Wanea, kelurahan Tingkulu lingkungan II yang mendukung akan pengucapan syukur.
Dirinya mengaku senang dengan adanya pengucapan syukur di Manado. Bahkan makanan yang disediakan tak lazim dari biasanya. Diantaranya ada beberapa makanan ekstrim. Seperti, paniki, tikus, ular patola, babi hutan dan anjing atau yang dikenal RW.
Makanan ekstrim tersebut diambil dari daerah Langoan.
“Adanya pengucapan kita senang. Apalagi kita yang biasa pasiar ke daerah lain yang merayakan pengucapan seperti Minahasa, Minsel, dan Bolmong sekarang sudah bisa menyambut mereka,” kata Kifly Pangow yang biasa dipanggil Ciput dikalangan teman-temannya.
Bahkan untuk mendukung program Polda Sulut dalam hal keamanan, minuman alkohol pun tidak disediakan.
“Cukup dengan makanan dan saling bertemu antar Kawanua yang di daerah lain sudah cukup dalam merasakan makna pengucapan,” kata Ciput yang juga salah satu pengurus DPD HIPMI Sulut.
(Anest Tumengkol)