MANADO – Didominasi pemain luar Manado, dan pemain asing yang kualitasnya di bawa standar membuat Manado United 9 (MU9) mulai menuai sorotan. Para penggemar bola di Manado menyarankan agar MU9 memakai jasa pemain asli Sulut, yang usianya masih muda.
”Ini sudah pakai pemain luar Manado, dan asing, tapi kualitasnya di bawa standar. Imbasnya, hasil tidak memuaskan. Coba ambil anak-anak dari Minahasa yang masih muda, dan punya daya juang tinggi. Pasti permainan lebih menarik. Ini so pake kata Manado, mana pemain Manado-nya?”ujar Michael Mamangkey, pemerhati bola di Sulut.
Menurutnya keberadaan MU9 yang didominasi pemain luar Manado, dan pemain asing tidak memberikan kontribusi apa-apa buat daerah ini. ”Kalau begini LPI buang-buang duit aja di Manado, kasihn supporter yang sudah beli karcis, support penuh, tapi tim bukan orang Manado, dan kualitasnya jelek, ”ujar Michael kepada beritamanado, Selasa (8/3).
Sementara itu, Ronny Pangemanan, Dirut MU9, mengatakan, pihaknya berencana membangun MU9 dengan pemain yang berasal dari Manado sebagian besar (Manado Connection). Caranya, dia akan merekrut pemain berdarah Manado yang tersebar di klub-klub di tanah air. Di antaranya, Hesky Rambing, Gerry Mandagi (PSS Sleman), Jibi Wuwungan, Jendry Lasut dan Firman Utina.
“Seluruh pemain sudah menyetujui pindah ke MU9, tinggal menunggu waktu saja. Tinggal Firman Utina yang saat ini masih dalam masa penyembuhan,” ujar Ronny. Dia berharap, jika terlaksana MU diyakini bakal menjelma menjadi tim yang disegani lawan.(abm)
MANADO – Didominasi pemain luar Manado, dan pemain asing yang kualitasnya di bawa standar membuat Manado United 9 (MU9) mulai menuai sorotan. Para penggemar bola di Manado menyarankan agar MU9 memakai jasa pemain asli Sulut, yang usianya masih muda.
”Ini sudah pakai pemain luar Manado, dan asing, tapi kualitasnya di bawa standar. Imbasnya, hasil tidak memuaskan. Coba ambil anak-anak dari Minahasa yang masih muda, dan punya daya juang tinggi. Pasti permainan lebih menarik. Ini so pake kata Manado, mana pemain Manado-nya?”ujar Michael Mamangkey, pemerhati bola di Sulut.
Menurutnya keberadaan MU9 yang didominasi pemain luar Manado, dan pemain asing tidak memberikan kontribusi apa-apa buat daerah ini. ”Kalau begini LPI buang-buang duit aja di Manado, kasihn supporter yang sudah beli karcis, support penuh, tapi tim bukan orang Manado, dan kualitasnya jelek, ”ujar Michael kepada beritamanado, Selasa (8/3).
Sementara itu, Ronny Pangemanan, Dirut MU9, mengatakan, pihaknya berencana membangun MU9 dengan pemain yang berasal dari Manado sebagian besar (Manado Connection). Caranya, dia akan merekrut pemain berdarah Manado yang tersebar di klub-klub di tanah air. Di antaranya, Hesky Rambing, Gerry Mandagi (PSS Sleman), Jibi Wuwungan, Jendry Lasut dan Firman Utina.
“Seluruh pemain sudah menyetujui pindah ke MU9, tinggal menunggu waktu saja. Tinggal Firman Utina yang saat ini masih dalam masa penyembuhan,” ujar Ronny. Dia berharap, jika terlaksana MU diyakini bakal menjelma menjadi tim yang disegani lawan.(abm)