SIAU — Dibandingkan kepemimpinan bupati/walikota dan wakilnya di daerah lain yang terkesan kurang harmonis. Berbeda dengan duet Bupati Sitaro dan wakilnya, Toni Supit SE MM dan Drs Piet Hein Kuera, yang biasa disingkat SUKUR, terlihat sampai memasuki tahun kedua kepemimpinannya masih akur-akur saja.
Kuera ketika ditanya wartawan apa rahasianya dengan panjang lebar mengatakan antara dirinya dan bupati saling pegang komitmen dan kepercayaan. “Hanya itu yang jadi modal. Disamping jaga keharmonisan sehingga tidak ada gontok-gontokan, sebab dampaknya akan merusak citra daerah dan pembangunan terbengkalai. Makanya saya tetap komitmen menjaga hubungan kami makin langgeng,” urainya.
Disamping itu, lanjut dia sejauh ini meski sudah terpilih sebagai Ketua DPD II PG Sitaro sudah puas dengan posisi wabup. Kuera mengaku dengan jabatan yang ada sekarang sudah sangat luar biasa. “Saya tidak ada keinginan untuk berpisah pada pilkada berikut. Kalau pak bupati masih mempercayakan saya sebagai pendampingnya, itu yang akan dipertahankan. Kalaupun sudah tidak direkrut partai juga tidak masalah. Yang semuanya untuk membangun Sitaro
yang tercinta,” kunci Kuera.(nadine)
SIAU — Dibandingkan kepemimpinan bupati/walikota dan wakilnya di daerah lain yang terkesan kurang harmonis. Berbeda dengan duet Bupati Sitaro dan wakilnya, Toni Supit SE MM dan Drs Piet Hein Kuera, yang biasa disingkat SUKUR, terlihat sampai memasuki tahun kedua kepemimpinannya masih akur-akur saja.
Kuera ketika ditanya wartawan apa rahasianya dengan panjang lebar mengatakan antara dirinya dan bupati saling pegang komitmen dan kepercayaan. “Hanya itu yang jadi modal. Disamping jaga keharmonisan sehingga tidak ada gontok-gontokan, sebab dampaknya akan merusak citra daerah dan pembangunan terbengkalai. Makanya saya tetap komitmen menjaga hubungan kami makin langgeng,” urainya.
Disamping itu, lanjut dia sejauh ini meski sudah terpilih sebagai Ketua DPD II PG Sitaro sudah puas dengan posisi wabup. Kuera mengaku dengan jabatan yang ada sekarang sudah sangat luar biasa. “Saya tidak ada keinginan untuk berpisah pada pilkada berikut. Kalau pak bupati masih mempercayakan saya sebagai pendampingnya, itu yang akan dipertahankan. Kalaupun sudah tidak direkrut partai juga tidak masalah. Yang semuanya untuk membangun Sitaro
yang tercinta,” kunci Kuera.(nadine)