Manado – Banyaknya kasus buru yang tidak terselesaikan di Sulawesi Utara menjadi keprihatinan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI). Padahal, informasi diterima media bahwa Sulut adalah salah-satu daerah yang akan menerima penghargaan Hubungan Industrial dari pemerintah pusat.
Ketua LBH KSBSI Sulut, Frangky Mantiri, menilai Sulut tidak layak menerima penghargaan tersebut. Menurutnya, kebanyakan permasalahan antara pekerja dan manajemen cenderung merugikan pekerja.
“Sulut tidak layak menerima penghargaan hubungan insdustrial dari Presiden RI. Lihat, masih banyak kasus buru yang tidak selesai karena masih banyak perusahaan yang tidak beretikad baik,” ujar Mantiri di DPRD Sulut, Selasa (3/12/2013).
Diketahui, Selasa tadi, puluhan karyawan Cocacola dan Hotel Sedona, kembali mendatangi DPRD Sulut. Terungkap pada hearing yang diterima anggota komisi 4 Idrus Mokodompit dan Ayub Ali, permasalahan 20 karyawan Cocacola yang dirumahkan serta 45 karyawan Hotel Sedona yang di PHK masih menggantung.
Menyikapi permasalahan tersebut, wakil ketua komisi 4 Idrus Mokodompit berjanji akan memanggil kembali manajemen Hotel Sedona. “Kembali kami akan memanggil manajemen Hotel Sedono pada hearing pekan depan dan tidak bisa diwakili oleh kuasa hukum,” tegas Mokodompit.
Sementara pada kasus penonaktifan 20 karyawan Cocacola menurut Mokodompit dalam penanganan dinas tenaga kerja. “Tanggal lima lusa ada pertemuan dinas tenaga kerja dengan manajemen Cocacola. Mudah-mudahan masalah ini dapat terselesaikan,” tukasnya. (Jerry)
Manado – Banyaknya kasus buru yang tidak terselesaikan di Sulawesi Utara menjadi keprihatinan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI). Padahal, informasi diterima media bahwa Sulut adalah salah-satu daerah yang akan menerima penghargaan Hubungan Industrial dari pemerintah pusat.
Ketua LBH KSBSI Sulut, Frangky Mantiri, menilai Sulut tidak layak menerima penghargaan tersebut. Menurutnya, kebanyakan permasalahan antara pekerja dan manajemen cenderung merugikan pekerja.
“Sulut tidak layak menerima penghargaan hubungan insdustrial dari Presiden RI. Lihat, masih banyak kasus buru yang tidak selesai karena masih banyak perusahaan yang tidak beretikad baik,” ujar Mantiri di DPRD Sulut, Selasa (3/12/2013).
Diketahui, Selasa tadi, puluhan karyawan Cocacola dan Hotel Sedona, kembali mendatangi DPRD Sulut. Terungkap pada hearing yang diterima anggota komisi 4 Idrus Mokodompit dan Ayub Ali, permasalahan 20 karyawan Cocacola yang dirumahkan serta 45 karyawan Hotel Sedona yang di PHK masih menggantung.
Menyikapi permasalahan tersebut, wakil ketua komisi 4 Idrus Mokodompit berjanji akan memanggil kembali manajemen Hotel Sedona. “Kembali kami akan memanggil manajemen Hotel Sedono pada hearing pekan depan dan tidak bisa diwakili oleh kuasa hukum,” tegas Mokodompit.
Sementara pada kasus penonaktifan 20 karyawan Cocacola menurut Mokodompit dalam penanganan dinas tenaga kerja. “Tanggal lima lusa ada pertemuan dinas tenaga kerja dengan manajemen Cocacola. Mudah-mudahan masalah ini dapat terselesaikan,” tukasnya. (Jerry)