Kalsel, BeritaManado.com — Mantan Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan 2 periode, Mardani H Maming, tidak hanya dikenal sebagai pemimpin yang penuh visi, tetapi juga sebagai sosok yang inspiratif karena kebaikan dan kedermawanannya.
Bahkan, pada masa kepemimpinannya sebagai Ketua Umum BPP HIPMI, ia sering kali turun langsung membantu para pengusaha yang sedang menghadapi tantangan.
Dikutip dari pengakuan salah seorang anggota HIPMI Kepri bidang perikanan, Andi Saputra yang sempat mengalami kebangkrutan akibat pandemi, Maming sebagai sosok pemimpin kala itu hadir memberikan bantuan.
“Saya hampir menyerah ketika usaha perikanan saya bangkrut. Pak Mardani datang memberikan bantuan, bukan hanya modal, tetapi juga bimbingan bisnis dan jaringan distribusi baru. Berkat itu, usaha saya bisa bangkit,” kata Andri.
Bagi Andi, Mardani bukan hanya seorang pemimpin, tetapi juga sosok sahabat yang hadir di saat ia membutuhkan.
Di sisi lain, salah satu langkah Maming yang mendapat banyak apresiasi adalah pelatihan digital gratis yang diadakan HIPMI di berbagai daerah.
Diketahui, pelatihan ini bertujuan untuk membekali para pelaku usaha kecil, termasuk pedagang gerobakan, dengan keterampilan pemasaran digital, manajemen keuangan sederhana, dan pengelolaan bisnis berbasis teknologi.
Pelatihan ini membuka mata banyak pedagang kecil mengenai pentingnya teknologi dalam pengembangan usaha.
Lilis Wahyuni, seorang pedagang gerobakan di Surabaya, merasakan langsung manfaat dari pelatihan ini.
“Saya cuma punya gerobak kecil untuk jualan, tapi sekarang saya tahu cara mempromosikan dagangan saya di media sosial berkat pelatihan dari HIPMI. Pak Mardani selalu bilang kalau UMKM adalah tulang punggung ekonomi kita, dan saya merasa dihargai dengan bantuan ini,” ungkap Lilis.
Bagi Maming, UMKM bukan sekadar sektor kecil, tetapi merupakan fondasi dari ekonomi yang stabil dan inklusif.
Maming menyebut bahwa ia ingin memastikan pelaku UMKM mendapat dukungan yang mereka butuhkan untuk bertahan dan berkembang.
Ia juga mendorong agar muncul generasi pengusaha muda yang kompeten dan memiliki semangat kebangsaan yang tinggi.
Melalui semua inisiatifnya, Maming menunjukkan bahwa menjadi pemimpin bukan hanya tentang visi besar, tetapi juga tentang kepedulian nyata terhadap mereka yang membutuhkan.
Kebaikan dan kedermawanannya yang tulus membuatnya dicintai dan dihormati, baik di kalangan anggota HIPMI maupun di antara pengusaha kecil yang dibantunya.
Di bawah kepemimpinannya, HIPMI menjadi lebih dari sekadar organisasi, ia menjelma menjadi rumah yang memberikan perlindungan dan dukungan bagi para pelaku UMKM yang menjadi penggerak ekonomi rakyat.
(***/srisurya)
Kalsel, BeritaManado.com — Mantan Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan 2 periode, Mardani H Maming, tidak hanya dikenal sebagai pemimpin yang penuh visi, tetapi juga sebagai sosok yang inspiratif karena kebaikan dan kedermawanannya.
Bahkan, pada masa kepemimpinannya sebagai Ketua Umum BPP HIPMI, ia sering kali turun langsung membantu para pengusaha yang sedang menghadapi tantangan.
Dikutip dari pengakuan salah seorang anggota HIPMI Kepri bidang perikanan, Andi Saputra yang sempat mengalami kebangkrutan akibat pandemi, Maming sebagai sosok pemimpin kala itu hadir memberikan bantuan.
“Saya hampir menyerah ketika usaha perikanan saya bangkrut. Pak Mardani datang memberikan bantuan, bukan hanya modal, tetapi juga bimbingan bisnis dan jaringan distribusi baru. Berkat itu, usaha saya bisa bangkit,” kata Andri.
Bagi Andi, Mardani bukan hanya seorang pemimpin, tetapi juga sosok sahabat yang hadir di saat ia membutuhkan.
Di sisi lain, salah satu langkah Maming yang mendapat banyak apresiasi adalah pelatihan digital gratis yang diadakan HIPMI di berbagai daerah.
Diketahui, pelatihan ini bertujuan untuk membekali para pelaku usaha kecil, termasuk pedagang gerobakan, dengan keterampilan pemasaran digital, manajemen keuangan sederhana, dan pengelolaan bisnis berbasis teknologi.
Pelatihan ini membuka mata banyak pedagang kecil mengenai pentingnya teknologi dalam pengembangan usaha.
Lilis Wahyuni, seorang pedagang gerobakan di Surabaya, merasakan langsung manfaat dari pelatihan ini.
“Saya cuma punya gerobak kecil untuk jualan, tapi sekarang saya tahu cara mempromosikan dagangan saya di media sosial berkat pelatihan dari HIPMI. Pak Mardani selalu bilang kalau UMKM adalah tulang punggung ekonomi kita, dan saya merasa dihargai dengan bantuan ini,” ungkap Lilis.
Bagi Maming, UMKM bukan sekadar sektor kecil, tetapi merupakan fondasi dari ekonomi yang stabil dan inklusif.
Maming menyebut bahwa ia ingin memastikan pelaku UMKM mendapat dukungan yang mereka butuhkan untuk bertahan dan berkembang.
Ia juga mendorong agar muncul generasi pengusaha muda yang kompeten dan memiliki semangat kebangsaan yang tinggi.
Melalui semua inisiatifnya, Maming menunjukkan bahwa menjadi pemimpin bukan hanya tentang visi besar, tetapi juga tentang kepedulian nyata terhadap mereka yang membutuhkan.
Kebaikan dan kedermawanannya yang tulus membuatnya dicintai dan dihormati, baik di kalangan anggota HIPMI maupun di antara pengusaha kecil yang dibantunya.
Di bawah kepemimpinannya, HIPMI menjadi lebih dari sekadar organisasi, ia menjelma menjadi rumah yang memberikan perlindungan dan dukungan bagi para pelaku UMKM yang menjadi penggerak ekonomi rakyat.
(***/srisurya)