Tomohon – Bagi sopir angkutan umum mungkin cukup satu hari libur sambil merayakan Natal bersama keluarga dan kerabat. Setelah mengeluarkan uang untuk belanja berbagai keperluan, kini di Hari Natal kedua, sebagian besar sopir angkot mulai berburu rejeki alias ‘mancari’. Jalan raya pun mulai terlihat agak ramai.
Seperti diungkapkan Robby sopir Angkot jurusan Kakaskasen-Pusat Kota Tomohon. Baginya tidak ada waktu untuk santai berlama-lama. Dirinya yakin kalau hari libur pun mempunyai berkat tersendiri. Jika sopir lain masih menepi di rumah, maka itu adalah kesempatan untuk mendulang rupiah sebanyak mungkin.
“Melakukan apa yang belum dibuat sesama sopir angkot ini bukan baru kali ini saja. Menikmat libur hari raya tidak perlu terlalu lama. Bagi sopir angkot dengan penghasilan tak menentu, harus secepat mungkin mencari nafkah, apalagi yang sudah punya isteri dan anak. Satu hari tidak bekerja, maka tidak tahu harus makan apa besok harinya,” ungkapnya. (Frangki Wullur)
Tomohon – Bagi sopir angkutan umum mungkin cukup satu hari libur sambil merayakan Natal bersama keluarga dan kerabat. Setelah mengeluarkan uang untuk belanja berbagai keperluan, kini di Hari Natal kedua, sebagian besar sopir angkot mulai berburu rejeki alias ‘mancari’. Jalan raya pun mulai terlihat agak ramai.
Seperti diungkapkan Robby sopir Angkot jurusan Kakaskasen-Pusat Kota Tomohon. Baginya tidak ada waktu untuk santai berlama-lama. Dirinya yakin kalau hari libur pun mempunyai berkat tersendiri. Jika sopir lain masih menepi di rumah, maka itu adalah kesempatan untuk mendulang rupiah sebanyak mungkin.
“Melakukan apa yang belum dibuat sesama sopir angkot ini bukan baru kali ini saja. Menikmat libur hari raya tidak perlu terlalu lama. Bagi sopir angkot dengan penghasilan tak menentu, harus secepat mungkin mencari nafkah, apalagi yang sudah punya isteri dan anak. Satu hari tidak bekerja, maka tidak tahu harus makan apa besok harinya,” ungkapnya. (Frangki Wullur)