Manado – Desa Kuwil, Kaleosan dan Sampiri di Minahasa Utara sempat terisolir pasca putusnya Jembatan Kuwil akibat bencana banjir 15 Januari 2014 lalu.
Beruntung, atas swadaya masyarakat berhasil dibangun jembatan darurat. Jembatan berukuran kecil yang menggunakan material baja bekas jembatan yang putus hanya bisa dilintasi sepeda motor.
Selanjutnya menurut Hukum Tua Desa Kuwil Henkie Runtuwene, jembatan darurat akan diperlebar sehingga dapat dilintasi kendaraan roda empat. Bupati Minut Sompie Singal menyumbang Rp55 juta untuk pembangunan jembatan darurat tahap II.
“Sambil menunggu pembangunan jembatan permanen dari APBN. Jembatan darurat akan dilebarkan. Pak Bupati secara pribadi sudah menyumbang 55 juta”, tutur Runtuwene kepada BeritaManado.Com, pekan lalu.
Diketahui, Desa Kuwil Kecamatan Kalawat hanya berjarak 2,5 Km dari Desa Kolongan. Akibat jembatan putus, masyarakat yang menggunakan kendaraan roda 4 harus memutar hingga ke Airmadidi dan Desa Sawangan dengan jarak tempuh mencapai 30 Km. (jerrypalohoon)
Manado – Desa Kuwil, Kaleosan dan Sampiri di Minahasa Utara sempat terisolir pasca putusnya Jembatan Kuwil akibat bencana banjir 15 Januari 2014 lalu.
Beruntung, atas swadaya masyarakat berhasil dibangun jembatan darurat. Jembatan berukuran kecil yang menggunakan material baja bekas jembatan yang putus hanya bisa dilintasi sepeda motor.
Selanjutnya menurut Hukum Tua Desa Kuwil Henkie Runtuwene, jembatan darurat akan diperlebar sehingga dapat dilintasi kendaraan roda empat. Bupati Minut Sompie Singal menyumbang Rp55 juta untuk pembangunan jembatan darurat tahap II.
“Sambil menunggu pembangunan jembatan permanen dari APBN. Jembatan darurat akan dilebarkan. Pak Bupati secara pribadi sudah menyumbang 55 juta”, tutur Runtuwene kepada BeritaManado.Com, pekan lalu.
Diketahui, Desa Kuwil Kecamatan Kalawat hanya berjarak 2,5 Km dari Desa Kolongan. Akibat jembatan putus, masyarakat yang menggunakan kendaraan roda 4 harus memutar hingga ke Airmadidi dan Desa Sawangan dengan jarak tempuh mencapai 30 Km. (jerrypalohoon)