Manado, BeritaManado.com – Isu perpanjangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berhembus kencang.
Wacana ini sontak direspon Pengamat Politik di Sulut, Ruben Saerang.
Ruben Saerang menilai perpanjangan jabatan presiden atau isu tiga periode merupakan praktik mempertaruhkan jiwa dan raga nilai konsistusi.
Ruben menegaskan, konstitusi adalah nilai paling tinggi pada sistem pemerintahan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Jangan mundur dari konsensus nasional, ketika era demokratisasi telah diamanatkan UUD 1945. Setelah amandemen, masa jabatan hanya dua kali periode,” kata Ruben kepada BeritaManado, Jumat (8/4/2022).
Ruben menilai wacana perpanjangan jabatan presiden sangat tidak mendasar.
“Kecuali ingin mengubah konsitusi itu sendiri. Namun ingat, nilai konsistusi lebih mahal dari seorang Presiden Jokowi,” tegas Ruben.
Sejauh ini, tambah Ruben, Jokowi sangat menjunjung tinggi konstitusi.
“Konsep perpanjangan jabatan presiden sama dengan menginjak prinsip-prinsip konsitisional itu sendiri,” tegas Ruben, mantan legislator DPRD Sulut yang mengidolakan buku berjudul ‘Dibawah Bendera Revolusi’ karya Soekarno.
(Alfrits Semen)