Siau – Sebanyak 18 spot diving yang ada di Kabupaten kepulaun Sitaro yang sampai hari ini belum dimaksimalkan oleh Dinas terkait. Spot Diving dimaksud yakni Kolokohi, Zaccharles Rock, Bomb Rock, Sweetlips City, Labbyrinth, dan Tope yang berada di pulau Biaro. Old Lava Flow, New Lava Flow P Ruang, Pasige Silva Point, Pahepa (Paul) Reef, Batu Jendela terletak di Pulau Pahepa.
Lalu di depan Kampung di Pulau Buhias, Pangkalan, Batu Lehi, Eddi’s Point, tanjung batu bulan serta Lia Point di Pulau Siau serta Makalehi P Makalehi.
Dari pantauan BeritaManado.com, faktor tidak majunya dunia parawisata di kepulauan Sitaro karena belum adanya sistem pengelolaan yang baik, terarah serta terpadu.
Kepala Disparbud Sitaro Fatmawati Kalebos menjelaskan, dalam pengembangan 18 titik penyelaman ini, pihaknya sudah mengalokasikan dana sebesar 1 miliar lewat APBD 2014 nanti, dan sudah tertata dalam Rencana Pengembangan Pusat Pariwisata Daerah (RIPDA).
“Pulau Pahepa menjadi proritas dalam pengembangan spot Diving pada tahun depan (2014) dan anggarannya sudah tertata di APBD,” kata Kalebos.
Sementara itu, Bupati Kepulauan Siau Tagulandan Biaro, Toni Supit SE, MM selaku pimpinan daerah selalu mengingatkan kepada semua kepala SKPD terkait teristimewa kepala Dinas Parawisata dan Kebudayaan (Disparbud) untuk memaximalkan potensi daerah tersebut.
“Saya sudah berkali–kali ingatkan kepada dinas Parawisata untuk memanfaatkan potensi daerah ini, semoga saja tahun depan bisa dimaximalkan apalagi danannya sudah tertata di APBD 2014,” jelas Supit. (gun)
Siau – Sebanyak 18 spot diving yang ada di Kabupaten kepulaun Sitaro yang sampai hari ini belum dimaksimalkan oleh Dinas terkait. Spot Diving dimaksud yakni Kolokohi, Zaccharles Rock, Bomb Rock, Sweetlips City, Labbyrinth, dan Tope yang berada di pulau Biaro. Old Lava Flow, New Lava Flow P Ruang, Pasige Silva Point, Pahepa (Paul) Reef, Batu Jendela terletak di Pulau Pahepa.
Lalu di depan Kampung di Pulau Buhias, Pangkalan, Batu Lehi, Eddi’s Point, tanjung batu bulan serta Lia Point di Pulau Siau serta Makalehi P Makalehi.
Dari pantauan BeritaManado.com, faktor tidak majunya dunia parawisata di kepulauan Sitaro karena belum adanya sistem pengelolaan yang baik, terarah serta terpadu.
Kepala Disparbud Sitaro Fatmawati Kalebos menjelaskan, dalam pengembangan 18 titik penyelaman ini, pihaknya sudah mengalokasikan dana sebesar 1 miliar lewat APBD 2014 nanti, dan sudah tertata dalam Rencana Pengembangan Pusat Pariwisata Daerah (RIPDA).
“Pulau Pahepa menjadi proritas dalam pengembangan spot Diving pada tahun depan (2014) dan anggarannya sudah tertata di APBD,” kata Kalebos.
Sementara itu, Bupati Kepulauan Siau Tagulandan Biaro, Toni Supit SE, MM selaku pimpinan daerah selalu mengingatkan kepada semua kepala SKPD terkait teristimewa kepala Dinas Parawisata dan Kebudayaan (Disparbud) untuk memaximalkan potensi daerah tersebut.
“Saya sudah berkali–kali ingatkan kepada dinas Parawisata untuk memanfaatkan potensi daerah ini, semoga saja tahun depan bisa dimaximalkan apalagi danannya sudah tertata di APBD 2014,” jelas Supit. (gun)