Manado — Sekdaprov Sulut Edwin Silangen SE, MSi menegaskan capaian kemajuan pariwisata Sulut yang dipimpin Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw saat ini terjadi karena keterlibatan kuat masyarakat di dalamnya.
“Sebab itu dalam perjalanan kedepan, program pengembangan pariwisata Sulut, Pemprov akan selalu menggandeng kalangan industri pariwisata yaitu pihak para asosiasi travel ASITA dan kawan kawan asosiasi lainnya,” kata Silangen di sela pelaksanaan rapat persiapan dibukanya penerbangan langsung Manado-Davao oleh maskapai Garuda Indonesia, Senin (26/8/2019).
Rapat yang berlangsung di Kantor dinas pariwisata Sulut itu, dihadiri sebanyak 15 kepala dinas dan pejabat dinas pariwisata kabupaten kota se-Sulut. Termasuk GM Garuda Indonesia Manado Mcfee Kindangen.
Dari kalangan industri hadir Stanley Ngantung Wakil Ketua ASITA Sulut dan Jeremy Barnes dari NSWA Sulut.
Sekdaprov Edwin Silangen sendiri yang dalam rapat saat itu didampingi Kadis Pariwisata Sulut Daniel Mewengkang dan Dino Gobel selaku staf khusus Gubernur Bidang Pariwisata, menegaskan pentingnya jajaran dinas pariwisata se-Sulut melibatkan industri.
Sebab selain mereka profesional pada bidang tata kelola paket wisata di destinasi, juga dampak terhadap kunjungan wisatawan di sebuah destinasi akan langsung dirasakan masyarakat sebagaimana yang sudah dialami Sulut selama ini.
Meski begitu Silangen menegaskan agar travel Agent yang dilibatkan harus yang sah terdaftar di asosiasi resmi diakui pemerintah dan tersertifikasi.
Sementara,terkait persiapan penerbangan langsung Manado Davao oleh Garuda Indonesia, Silangen menyatakan apresiasi Gubernur dan Wagub serta jajaran Pemprov Sulut.
“Kiranya penerbangan ini bisa berlangsung terus menerus dan tidak pasang surut seperti maskapai pendahulu karena kurangnya minat masyarakat kedua negara, baik di Indonesia maupun di Filipina sendiri. Karenanya perlu digenjot minat bepergian dan sebaliknya dengan melibatkan pihak industri ASITA dkk, ” kata Silangen.
GM Garuda Indonesia Mcfee Kindangen menyatakan bahwa penerbangan ke davao akan dilaksanakan mulai 27 September. Frekwensi penerbangan sebanyak 2 kali seminggu. Senin dan Jumat.
“Harga tiket, 1.7 juta rupiah pulang pergi,” kata Mcfee.
(rds)