Tomohon, BeritaManado.com — Lokasi dan bangunan yang pernah digunakan oleh Kongregasi Bruder Tujuh Dukacita (BTD) beberapa tahun lalu ternyata zaman dahulu merupakan tempat berdirinya gereja Katolik pertama di Tomohon.
Bangunan gereja tersebut semuanya berbahan dasar kayu dengan atap daun rumbia dan informasi yang diperoleh dari Sekretariat Paroki Hati Kudus Yesus Tomohon bahwa gereja tersebut diberkati pada 27 Mei 1891 silam.
Jika dilihat dari hasil scan Buku St. Claverbond Edisi tahun 1901 – 1902, ternyata ada bagian interior, dimana bagian altarnya terlihat jelas konfigurasi tata letak benda-benda liturgi mirip dengan apa yang ada di gereja-gereja lain pada masa pelayanan para misionaris Serikat Jesus atau lebih lazim disebut Jesuit saat kembalinya misi Katolik di Keuskupan Manado sejak September 1868 silam.
Pada gambar tersebut tampak sebuah meja altar berukuran cukup panjang, sementara di belakangnya terdapat tabernakel, enam buah tempat lilin, patung St. Yusuf, Gambar Bunda Maria, kain tirai, dekorasi bunga, salib dan lain sebagainya.
Seiring perkembangan waktu dari tahun ke tahun, kini di tempat yang sama telah berdiri sebuah bangunan permanen terbuat dari beton bergaya arsitektur Eropa (Belanda).
Sekitar tahun 1995 – 1998, beberapa bilik gedung tersebut sempat digunakan SMA Katolik Karitas Tomohon sebagai ruang belajar dan beberapa tahun kedepan tidak lagi digunakan.
Beberapa tahun terakhir ini, gedung yang dahulunya pernah berdiri sebuah gereja gubug dan rumah Uskup dipakai sebagai tempat pendidikan dari Kongregasi Bruder Tujuh Dukacita (BTD).
Setelah para Bruder BTD pindah ke lokasi yang baru, maka kondisi bangunan dan halamannya tampak tidak terawat.
Vikaris Episkopalis Kevikepan Tomohon Pastor Albertus Imbar kepada BeritaManado.com, Selasa (18/2//2020) mengatakan bahwa gedung tersebut akan direnovasi dan dijadikan sebuah museum misi.
“Hal itu sedang disiapkan dan dalam waktu dekat ini akan segera berjalan programnnya, dimulai dengan pembersihan lokasi. Kegiatan yang lainnya akan segera menysul setelah kami merampungkan Proposal yang akan diajukan kepada Yang Mulia Uskup Manado,” ungkap Pastor Albertus Imbar.
(Frangki Wullur)