MITRA, BeritaManado.com – Pemerintah diminta memberikan perhatian serius terhadap ancaman bencana yang sewaktu-waktu terjadi dan melanda warga masyarakat akibat dampak dari aktivitas galian C PT Sinar Terang Lestari (STL) di wilayah Molompar Raya, Minahasa Tenggara (Mitra).
“Siapa yang akan bertanggungjawab apabilah bencana menimpa warga. Jangan sampai kekhawatiran ini menjadi kenyataan,” tegas warga kepada sejumlah wartawan.
Diceritakan mereka, aktivitas operasi PT Sinar Terang Lestari mulai menimbulkan dampak tidak baik bagi lingkungan.
Sejak beroperasi, tidak sedikit pohon kelepa rusak bahkan tidak berbuah lagi akibat sistem dan cara kerja yang dilakukan perusahaan.
“Dari radius berapa kilometer pohon kelapa rusak dan tidak berbuah lagi. Ini akibat dampak dari aktivitas perusahaan. Belum lagi getaran bak gempa bumi yang ditumbulkan saat perusahaan melakukan produksi,” tukas warga. (rulansandag)