Bitung – Puluhan siswa bersama orang tua siswa TK Pembina Manembo-nembo Atas Kecamatan Matuari, Jumat (12/7) pagi mendatangi Kantor Diskpora Kota Bitung. Kedatangan para orang tua ini untuk mengadukan sekaligus mempertanyakan proses penyelesaikan masalah tanah sekolah tersebut.
Mengingat sudah dua hari ini para siswa tidak bisa melakukan aktivitas belajar karena pintu pagar sekolah ditutup pemilik lahan, Adi Mulyono.
“Kami hanya ingin meminta pentunjuk dari Dinas soal nasib anak-anak yang sudah dua hari tidak sekolah karena pemilik lahan menyegel sekolah,” kata Ibu Meilan.
Meilan bersama puluhan orang tua hanya meminta kepastian serta ketegasan dari Diskpora soal nasib anak-anak yang hanya bisa berdiri diluar pagar selama dua hari ini.
“Dinas hanya meminta kami menemui pemilik lahan dan meminta agar membuka pintu pagar agar aktivitas belajar bisa dimulai,” ujarnya.
Para orangtua siswa mengaku sangat kecewa dengan jawaban yang diberikan Kadispora, Herman Rompis. Padahal para orangtua butuh kepastian dan perhatian, tapi Rompis terkesan lepas tangan dan hanya meminta para orang tua membujuk Mulyono mengijinkan aktivitas belajar bisa dimulai.(enk)