Boltim, BeritaManado.com – Kabar gembira bagi warga Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) yang saat ini berada di perantauan dan memilih untuk tidak pulang ke kampung halaman.
Pasalnya, atas kebijakan Sehan Landjar selaku Bupati dua periode ini tengah melakukan pendataan warga perantauan maupun mahasiswa yang enggan pulang kampung dan memilih tetap di perantauan akibat pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia ini.
Ketegasan ini Bupati Sehan Landjar sampaikan di sela-sela peninjauan lokasi bahan pokok dan penyaluran bantuan masyarakat di Kecamatan Modayag dan Modayag Barat, Minggu (10/05/2020) malam.
“Mereka menjadi tanggung jawab pemerintah daerah selama berada di luar daerah. Saya minta Sangadi agar memasukkan mereka sebagai penerima lewat mekanisme Bantuan Langsung Tunai (BLT),” ujar Sehan Landjar kepada sejumlah wartawan.
Kata orang nomor satu di Boltim ini, nominal bantuan yang akan diberikan kepada warga Boltim yang ada di perantauan nilainya sama dengan penerima BLT pada umumnya, yang anggarannya diambil melalui Dana Desa.
“Jumlahnya sama yakni sebesar Rp600 ribu disalurkan selama tiga bulan lewat dana desa. Saya wajib menyantuni mereka, hak mereka tetap dapat, karena mereka tidak bisa pulang. Kasihan bertahan hidup di luar daerah selama pandemi COVID-19,” pinta Sehan.
Bupati yang sempat viral akibat video adu mulut dengan Bupati Lumajang ini beralasan, tujuan penyaluran BLT bagi warga perantauan ini semata-mata memproteksi warganya dari penyebaran wabah COVID-19 dari luar daerah dan melindungi agar tetap terpenuhi kebutuhan selama pandemi.
“Saya tidak ingin mereka manjadi kurir virus corona. Ini juga merupakan langkah antisipasi saja jangan sampai sudah terinfeksi virus COVID-19 di luar daerah,” tandas Sehan Landjar Bupati Boltim.
(RiswanHulalata)