Amurang, BeritaManado – Dua anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Minahasa Selatan (Minsel) dikeroyok di Pasar 54 Amurang pada Sabtu (15/4) malam. Saat ini keduanya sementara menjalani perawatan di Rumah Sakit.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Satuan (Kasatpol-PP) Minsel, Nofriet Ransulangi kepada sejumlah wartawan pada Selasa (18/4/2017).
“Pihak keluarga sudah melaporkan kejadian ini pada hari itu juga ke Polres Minsel. Kamipun akan mengawal proses penanganan dari pihak Kepolisian untuk segera melakukan penangkapan,” kata Nofriet Ransulangi.
Dirinya pun menghimbau para anggota Satpol-PP Minsel untuk dapat selalu berhati-hati dalam menjalankan tugasnya.
“Sebagai penegak Perda di Minsel, sudah pasti apa yang dilakukan anggota Satpol-PP akan banyak yang tidak senang. Kedepannya para anggota Satpol-PP Minsel akan dilengkapi dengan senjata dan meningkatkan lagi ilmu bela diri,” tukas Nofriet Ransulangi.
Untuk diketahui, dua anggota Satpol-PP Minsel yakni Wefly Wongkar dan A. Tambengi menjadi korban pemukulan sejumlah orang saat bertugas di Pos Jaga di Pasar 54 Amurang. Kedua korban yang mengalami sejumlah luka memar langsung dilarikan ke RS.(TamuraWatung)