Bitung – Satkamla Kota Bitung menggelar upacara hari peringatan Dharma Samudera di Dermaga Samuel Languyu, Rabu (15/1/2014). Upacara ini dipimpin Wadan Lantamal VIII Manado, Kol Mar F Saud Tambatua yang juga diisi dengan tabor bunga dari KRI Tedong Naga 819 dan KRI Patola 869 di depan Tugu Trikora Pulau Lembeh.
Menurut Dansatkamla Kota Bitung, Mayor Laut (P) Ferry Kurniawan, dalam upacara Wadan Lantamal VIII Manado ketika membacakan sambutan mengatakan pelaksanaan Hari Dharma Samudera merupakan momentum untuk para prajurit Angkatan Laut.
“Semangat juang Yos Sudarso dan seluruh awak KRI Macan Tutul harus diteladani prajurit Angkatan Laut,” kata Kurniawan.
Ia menjelaskan, upacara peringatan Hari Dharma Samudra dilaksanakan secara rutin oleh TNI Angkatan Laut setiap tahun, hal ini dimaksudkan untuk mengenang dan memperingati para Pahlawan Laut yang gugur dalam pertempuran-pertempuran di laut. Seperti mengenang pertempuran di Laut Aru, tanggal 15 Januari 1962, antara tiga kapal cepat torpedo TNI AL, yaitu RI Macan Tutul, RI Macan Kumbang dan RI Harimau dengan kapal perang Belanda jenis Destroyer.
Pada pertempuran itu, Komodor Yos Sudarso gugur bersamaan dengan tenggelamnya RI Macan Tutul.
“Dalam upacara hadir juga Suprapto mantan Crew Macan Tutul yang selamat dan janda Nelwan istri dari awak KRI Macan Tutul,” katanya.(abinenobm)
Bitung – Satkamla Kota Bitung menggelar upacara hari peringatan Dharma Samudera di Dermaga Samuel Languyu, Rabu (15/1/2014). Upacara ini dipimpin Wadan Lantamal VIII Manado, Kol Mar F Saud Tambatua yang juga diisi dengan tabor bunga dari KRI Tedong Naga 819 dan KRI Patola 869 di depan Tugu Trikora Pulau Lembeh.
Menurut Dansatkamla Kota Bitung, Mayor Laut (P) Ferry Kurniawan, dalam upacara Wadan Lantamal VIII Manado ketika membacakan sambutan mengatakan pelaksanaan Hari Dharma Samudera merupakan momentum untuk para prajurit Angkatan Laut.
“Semangat juang Yos Sudarso dan seluruh awak KRI Macan Tutul harus diteladani prajurit Angkatan Laut,” kata Kurniawan.
Ia menjelaskan, upacara peringatan Hari Dharma Samudra dilaksanakan secara rutin oleh TNI Angkatan Laut setiap tahun, hal ini dimaksudkan untuk mengenang dan memperingati para Pahlawan Laut yang gugur dalam pertempuran-pertempuran di laut. Seperti mengenang pertempuran di Laut Aru, tanggal 15 Januari 1962, antara tiga kapal cepat torpedo TNI AL, yaitu RI Macan Tutul, RI Macan Kumbang dan RI Harimau dengan kapal perang Belanda jenis Destroyer.
Pada pertempuran itu, Komodor Yos Sudarso gugur bersamaan dengan tenggelamnya RI Macan Tutul.
“Dalam upacara hadir juga Suprapto mantan Crew Macan Tutul yang selamat dan janda Nelwan istri dari awak KRI Macan Tutul,” katanya.(abinenobm)