Gubernur Sulawesi Utara Dr. Sinyo Harry Sarundajang menghadiri Sholat Ied yang dilaksanakan di Mesjid Raya Ahmad Yani Manado dalamrangka Hari Raya Idul Adha atau Idul Qurban 1433 Hijriah atau tanggal 26 Oktober 2012. Gubernur bersama Jemaah Mesjid Raya Ahmad Yani Manado terlihat khusyuk mendengarkan Hikmah Idhul Adha yang disampaikan oleh H. Qudrat Dukalang. Setelah megikuti Hikmah Idul Adha Gubernur memberikan ucapan selamat langsung kepada sejumlah tokoh muslim di Sulut termasuk Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Hindyana, SH.
Setelah mengikuti Himkah Idul Adha bersama Jemaah di Mesjid, Gubernur kemudian menuju ke halaman untuk menyerahkan hewan qurban yang akan diteruskan kepada Kaum Duafa yang memerilukan. Hewan qurban berupa seekorsapi ini diterima oleh Wakil Imam Besar Mesjid Raya Ahmad Yani Manado H. Muta’al Mantemas, S.Ag.
Sehari sebelumnya, Sarundajang menyerahkan Bantuan hewan Qurban di Mesjid Kiay Modjo Kampung Jawa Tondano. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur yang didampingi oleh jajaran pejabat Eselon 2 Pemprov Sulut berbaur bersama masyarakat Muslim Jemaah Mesjid Kiay Modjo Kampung Jawa Tondano. Tidak ketinggalan juga para mahasiswa muslim Universitas Negeri Manado yang berhak menerima hewan Qurban. Penyerahan Hewan Qurban ini diterima secara simbolis oleh Imam Mesjid Al Fallah Kyai Modjo Kampung JawaTondano H. Hussain Assagaf.
Mesjid-mesjid di Minahasa yang menerima penyerahan Hewan Qurban secara simbolis dari Pemprov Sulut masing-masing Mesjid Al Fallah Kiay Modjo Kampung Jawa Tondano, Mesjid Diponegoro Kelurahan Tonsea Lama, Mesjid Al Hikmah Kelurahan Sumalangka, Mesjid Abdullah Ali Muttan Kelurahan Kampung Jawa Kecamatan Tondano Utara, Mesjid Nurul Yaqin Kelurahan Wawalintouan, Mesjid Al Ham Kelurahan Kampung Baru Tondano Barat, Mesjid Al Hijrah Kel RinegetanTondano Barat, Mesjid Al Anshari Desa Sinuaian Kecamatan, dan Badan Tazkir Mahasiswa Universitas Negeri Manado di Tondano. Penyerahan hewan qurban ini adalah bagian dari 40 ekorsapi Qurban Pemprov Sulut termasuk dari Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekretaris Daerah Provinsi Sulut yang disebarkan di sejumlah mesjid di beberapa Kabupaten/Kota se Sulut termasuk di Kabupaten Sangihe
Dipilihnya Mesjid Kyai Modjo Kampung Jawa Tondano sebagai lokasi penyerahan Hewan Qurban ternyata membangkitkan kembali memori Sinyo Harry Sarundajang yang memiliki hubungan emosional dengan banyak tokoh muslim di Tondano dan sekitarnya termasuk di Kampung Jawa disaat beliau menjabat Sekda Minahasa beberapa puluh tahun yang lalu.
“Saya kenal dekat dengan banyak tokoh disini karena disaat saya menjabat Sekda Minahasa mereka banyak membantu saya”, demikianGubernur.
Pada kesempatan tersebut Gubernur mengingatkan Jemaah untuk terus menjaga dan memelihara kerukunan yang selama ini telah tercipta baik antar umat sesama agama, antar umat beragama dengan umat beragama lainnya dan antar umat beragama dengan pemerintah. Kerukunan di Sulut bukan kerukunan yang semu tetapi lahir dari kesadaran bahwa Tuhan telah menciptakan manusia berbeda dan perbedaan tersebut harus diterima sebagai Pemberian. Dengan demikian kita akan dapat menghargai orang lain dengan latarbelakang yang berbeda. Selanjutnya Gubernur mengharapkan agar semangat dan makna Idhul Adha yang dinikmati oleh Umat Muslim yang diajarkanTuhan untuk memiliki semangat berkorban akan memotivasi umat Muslim di Sulawesi Utara untuk berpartisipasi dalam setiap program pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Gubernur Sulawesi Utara Dr. Sinyo Harry Sarundajang menghadiri Sholat Ied yang dilaksanakan di Mesjid Raya Ahmad Yani Manado dalamrangka Hari Raya Idul Adha atau Idul Qurban 1433 Hijriah atau tanggal 26 Oktober 2012. Gubernur bersama Jemaah Mesjid Raya Ahmad Yani Manado terlihat khusyuk mendengarkan Hikmah Idhul Adha yang disampaikan oleh H. Qudrat Dukalang. Setelah megikuti Hikmah Idul Adha Gubernur memberikan ucapan selamat langsung kepada sejumlah tokoh muslim di Sulut termasuk Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Hindyana, SH.
Setelah mengikuti Himkah Idul Adha bersama Jemaah di Mesjid, Gubernur kemudian menuju ke halaman untuk menyerahkan hewan qurban yang akan diteruskan kepada Kaum Duafa yang memerilukan. Hewan qurban berupa seekorsapi ini diterima oleh Wakil Imam Besar Mesjid Raya Ahmad Yani Manado H. Muta’al Mantemas, S.Ag.
Sehari sebelumnya, Sarundajang menyerahkan Bantuan hewan Qurban di Mesjid Kiay Modjo Kampung Jawa Tondano. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur yang didampingi oleh jajaran pejabat Eselon 2 Pemprov Sulut berbaur bersama masyarakat Muslim Jemaah Mesjid Kiay Modjo Kampung Jawa Tondano. Tidak ketinggalan juga para mahasiswa muslim Universitas Negeri Manado yang berhak menerima hewan Qurban. Penyerahan Hewan Qurban ini diterima secara simbolis oleh Imam Mesjid Al Fallah Kyai Modjo Kampung JawaTondano H. Hussain Assagaf.
Mesjid-mesjid di Minahasa yang menerima penyerahan Hewan Qurban secara simbolis dari Pemprov Sulut masing-masing Mesjid Al Fallah Kiay Modjo Kampung Jawa Tondano, Mesjid Diponegoro Kelurahan Tonsea Lama, Mesjid Al Hikmah Kelurahan Sumalangka, Mesjid Abdullah Ali Muttan Kelurahan Kampung Jawa Kecamatan Tondano Utara, Mesjid Nurul Yaqin Kelurahan Wawalintouan, Mesjid Al Ham Kelurahan Kampung Baru Tondano Barat, Mesjid Al Hijrah Kel RinegetanTondano Barat, Mesjid Al Anshari Desa Sinuaian Kecamatan, dan Badan Tazkir Mahasiswa Universitas Negeri Manado di Tondano. Penyerahan hewan qurban ini adalah bagian dari 40 ekorsapi Qurban Pemprov Sulut termasuk dari Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekretaris Daerah Provinsi Sulut yang disebarkan di sejumlah mesjid di beberapa Kabupaten/Kota se Sulut termasuk di Kabupaten Sangihe
Dipilihnya Mesjid Kyai Modjo Kampung Jawa Tondano sebagai lokasi penyerahan Hewan Qurban ternyata membangkitkan kembali memori Sinyo Harry Sarundajang yang memiliki hubungan emosional dengan banyak tokoh muslim di Tondano dan sekitarnya termasuk di Kampung Jawa disaat beliau menjabat Sekda Minahasa beberapa puluh tahun yang lalu.
“Saya kenal dekat dengan banyak tokoh disini karena disaat saya menjabat Sekda Minahasa mereka banyak membantu saya”, demikianGubernur.
Pada kesempatan tersebut Gubernur mengingatkan Jemaah untuk terus menjaga dan memelihara kerukunan yang selama ini telah tercipta baik antar umat sesama agama, antar umat beragama dengan umat beragama lainnya dan antar umat beragama dengan pemerintah. Kerukunan di Sulut bukan kerukunan yang semu tetapi lahir dari kesadaran bahwa Tuhan telah menciptakan manusia berbeda dan perbedaan tersebut harus diterima sebagai Pemberian. Dengan demikian kita akan dapat menghargai orang lain dengan latarbelakang yang berbeda. Selanjutnya Gubernur mengharapkan agar semangat dan makna Idhul Adha yang dinikmati oleh Umat Muslim yang diajarkanTuhan untuk memiliki semangat berkorban akan memotivasi umat Muslim di Sulawesi Utara untuk berpartisipasi dalam setiap program pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat.