MANADO – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Sinyo Harry Sarundajang mengingatkan petani dan peternak di daerah ini untuk mampu memanfaatkan pasar Pasifik sebagai peluang pasar potensial.
“Pasar perekonomian global sedang bergerak maju secara menuju ke arah Pasifik, itu berarti kesempatan strategis meraih pasar global sedang terbuka,” kata Gubernur Sarundajang dalam sambutan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Bank Sulut dan Himpunan Peternak Indonesia (HPI), Kamis (16/2).
Karena itu, kata Sarundajang, semua “stakeholder” harus bersinergi mempersiapkan dan mendorong rakyat agar tidak hanya menjadi penonton melain menjadi pelaku utama.
Pemberdayaan sektor riil, kata Sarundajang, khususnya pertanian dan pertanian merupakan kekuatan pembangunan Sulut, untuk itu semua pihak harus terus bersinergi.
“Memajukan pertanian dan peternakan sekaligus menjadikan daerah ini sebagai sentra produksi pangan terbesar di Kawasan Timur Indonesia,” kata Sarundajang.
Menjadikan Sulut sebagai produksi pangan terbesar, kata Sarundajang, sebagai daya dorong pencapaian visi pembangunan menuju Sulut yang semakin berbudaya, berdaya saing dan sejahtera.
Pemerintah Provinsi Sulut, kata Sarundajang, tetap konsisten pada komitmen awal untuk menjadikan pembangunan pertanian dan peternakan sebagai salah satu program prioritas sekaligus prime mover pembangunan ekonomi rakyat.(ried)
MANADO – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Sinyo Harry Sarundajang mengingatkan petani dan peternak di daerah ini untuk mampu memanfaatkan pasar Pasifik sebagai peluang pasar potensial.
“Pasar perekonomian global sedang bergerak maju secara menuju ke arah Pasifik, itu berarti kesempatan strategis meraih pasar global sedang terbuka,” kata Gubernur Sarundajang dalam sambutan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Bank Sulut dan Himpunan Peternak Indonesia (HPI), Kamis (16/2).
Karena itu, kata Sarundajang, semua “stakeholder” harus bersinergi mempersiapkan dan mendorong rakyat agar tidak hanya menjadi penonton melain menjadi pelaku utama.
Pemberdayaan sektor riil, kata Sarundajang, khususnya pertanian dan pertanian merupakan kekuatan pembangunan Sulut, untuk itu semua pihak harus terus bersinergi.
“Memajukan pertanian dan peternakan sekaligus menjadikan daerah ini sebagai sentra produksi pangan terbesar di Kawasan Timur Indonesia,” kata Sarundajang.
Menjadikan Sulut sebagai produksi pangan terbesar, kata Sarundajang, sebagai daya dorong pencapaian visi pembangunan menuju Sulut yang semakin berbudaya, berdaya saing dan sejahtera.
Pemerintah Provinsi Sulut, kata Sarundajang, tetap konsisten pada komitmen awal untuk menjadikan pembangunan pertanian dan peternakan sebagai salah satu program prioritas sekaligus prime mover pembangunan ekonomi rakyat.(ried)