Bitung – Rumah yang terbakar di Mangga Dua Kelurahan Girian Indah lingkungan Dua Kecamatan Girian, Kamis (31/7/2014) sekitar pukul 19.30 Wita rupanya dihuni anggota Sat Brimobda Sulut, Muhamad Agus bersama istrinya, Farida Deu.
Dari penuturan Deu, ketika kejadian, dirinya bersama sang suami dan anaknya tak berada di rumah. Ia bersama suamianya dan anaknya sementara berjalan kaki meninggalkan rumah dengan tujuan hendak makan malam di depan Polres Bitung.
Tapi baru beberapa meter berjalan meninggalkan rumah, Deu bersama suaminya mendengar teriakan kebakaran sambil menujuk ke arah rumah mereka. “Saya menoleh dan melihat kobaran api sudah membumbung tinggi dan lokasi persis di rumah kami,” katanya.
Iapun bersama sang suami dan anaknya langsung berbalik arah dan menuju ke lokasi sumber kobaran api. “Kami hanya bisa pasrah dan tak tahu berbuat apa karena api sudah begitu besar menutupi bangunan rumah,” katanya.
Deu menduga, sumber api berasal dari arus hubungan pendek, karena ketika mereka meninggalkan rumah listrik masih dalam keadaan menyala. Tapi ketika sudah berada diluar rumah, listrik tiba-tiba padam.
“Mungkin karena listrik tiba-tiba padam sehingga ada kabel yang menyala,” katanya.
Akibat kebaran itu, Deu mengaku tak bisa menyelamatkan harta benda miliknya, termasuk satu unit kendaraan roda empat jenis avansa dengan nomor polisi DB 3881 CE dan satu unit motor supra.(abinenobm)
Bitung – Rumah yang terbakar di Mangga Dua Kelurahan Girian Indah lingkungan Dua Kecamatan Girian, Kamis (31/7/2014) sekitar pukul 19.30 Wita rupanya dihuni anggota Sat Brimobda Sulut, Muhamad Agus bersama istrinya, Farida Deu.
Dari penuturan Deu, ketika kejadian, dirinya bersama sang suami dan anaknya tak berada di rumah. Ia bersama suamianya dan anaknya sementara berjalan kaki meninggalkan rumah dengan tujuan hendak makan malam di depan Polres Bitung.
Tapi baru beberapa meter berjalan meninggalkan rumah, Deu bersama suaminya mendengar teriakan kebakaran sambil menujuk ke arah rumah mereka. “Saya menoleh dan melihat kobaran api sudah membumbung tinggi dan lokasi persis di rumah kami,” katanya.
Iapun bersama sang suami dan anaknya langsung berbalik arah dan menuju ke lokasi sumber kobaran api. “Kami hanya bisa pasrah dan tak tahu berbuat apa karena api sudah begitu besar menutupi bangunan rumah,” katanya.
Deu menduga, sumber api berasal dari arus hubungan pendek, karena ketika mereka meninggalkan rumah listrik masih dalam keadaan menyala. Tapi ketika sudah berada diluar rumah, listrik tiba-tiba padam.
“Mungkin karena listrik tiba-tiba padam sehingga ada kabel yang menyala,” katanya.
Akibat kebaran itu, Deu mengaku tak bisa menyelamatkan harta benda miliknya, termasuk satu unit kendaraan roda empat jenis avansa dengan nomor polisi DB 3881 CE dan satu unit motor supra.(abinenobm)